Mengapa Laptop Lemot, dan Cepat Panas? Pahami 13 Penyebabnya!

Laptop lemot adalah kondisi saat laptop terasa lambat dioperasikan, waktu booting lebih lama dari biasanya, menjalankan aplikasi terasa berat dan loadingnya lama. Kondisi laptop loading lama dan berat saat dijalankan bisa terjadi karena berbagai penyebab. Bila hal ini dibiarkan terlalu lama, laptop bisa rusak.

Mengetahui penyebab laptop lemot sangat penting karena secara langsung mempengaruhi kinerja dan produktivitas pengguna. Laptop yang lambat dapat menghambat pekerjaan, membuat tugas sederhana menjadi memakan waktu, dan meningkatkan tingkat stres saat bekerja. Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa mengambil langkah tepat untuk memperbaikinya. Bahkan kamu juga bisa meningkatkan kecepatan dan efisiensi laptop, sekaligus membantu menjaga produktivitas tetap optimal sepanjang hari.

Lalu, apa saja yang menyebabkan laptop menjadi lambat? Dari berbagai pengalaman Teknoplug sendiri, terdapat sejumlah hal yang menjadi penyebab laptop jadi lambat. TeknoPlug akan berbagi informasi tentang faktor-faktor yang menyebabkan laptop menjadi lemot.

Penyebab Laptop Lemot Paling Umum

penyebab laptop lemot

Berbagai jenis laptop dengan spesifikasi mumpuni saat ini sangat mudah di temukan di pasaran. Hanya saja laptop juga memiliki keterbatasan seperti halnya perangkat elektronik umumnya. Salah satunya yaitu performa pengoperasian yang sewaktu-waktu bisa menurun alias laptop lemot dan loadingnya lama.

Penyebab laptop berjalan lambat:

  1. Spesifikasi Laptop Rendah
    • OS Versi Lama dan Tidak Kompatibel
    • Processor Versi Lama
    • Laptop Tanpa Kartu Grafis Tambahan
    • Kapasitas Memori Kecil
    • Penyimpanan di Laptop Masih HDD
    • Ruang Penyimpanan Data di Laptop Penuh
  2. Penggunaan Aplikasi
    • Menginstal Banyak Software
    • Aplikasi Berjalan Background
    • Internetan Menggunakan Browser Lama
    • Menjalankan Beberapa Aplikasi Bersamaan
  3. Perawatan dan Pemeliharaan
    • Laptop Terserang Virus dan Malware
    • Membiarkan File Sampah Menumpuk
  4. Kerusakan Komponen Laptop

Ciri-Ciri Laptop Lemot

penyebab laptop mati mendadak

Kinerja laptop yang lambat dan terasa berat saat dioperasikan adalah hal yang sering terjadi. Tanpa kita sadari bahwa pemakaian laptop yang terus menerus dapat membuat laptop lemot.

Beberapa ciri-ciri laptop lemot dan performanya menurun yaitu sebagai berikut.

  • Pengoperasian laptop terasa lambat dan berat dari biasanya saat menjalankan aplikasi atau software.
  • Proses searching file atau program pada Windows Explorer berlangsung lama.
  • Multitasking laptop lambat dan berat.
  • Performa laptop lambat saat browsing atau membuka website padahal koneksi internet normal dan stabil.
  • Loading gambar sangat lama.
  • Tampilan layar sering freeze atau terhenti beberapa saat.
  • Browser dan aplikasi sering not responsive.
  • Cursor berjalan tersendat.
  • Proses booting dan shutting-down juga lambat.
  • Laptop cepat panas dan over-heating.
  • Laptop mati sendiri dan restart sendiri.

(Baca Juga : Cara Memilih Laptop Berkualitas Spesifikasi Bagus.)

Simak penjelasan lengkap tentang hal-hal yang menyebabkan laptop lemot berikut ini.

1. OS Versi Lama dan Tidak Kompatibel

Salah satu penyebab pengoperasian laptop terasa lambat dan berat adalah sistem operasi atau OS yang dimilikinya masih versi lama alias OS jadul. Sebagai contoh yaitu laptop Windows 7/Windows Vista, dan Windows 8 yang telah dihentikan updatenya oleh Microsoft.

Penghentian dukungan pembaharuan pada sistem operasi Windows lawas berakibat pada tidak kompatibelnya sejumlah software dan aplikasi terbaru untuk diinstal dan dijalankan di laptop. Selain itu, memaksakan menjalankan aplikasi terbaru yang lebih berat dan tidak kompatibel dengan OS akan menyebabkan loading laptop berlangsung lebih lama, yang mengakibatkan laptop mengalami overheat dan mati sendiri.

Saat ini software dan aplikasi terbaru umumnya mengharuskan instalasinya di laptop yang memiliki minimal OS Windows 10, yang membutuhkan kapasitas memori lebih besar. Laptop dengan OS

Untuk mengatasi laptop tidak berjalan lambat adalah memasang dan mengoperasikan software-software yang kompatibel dengan OS Windows di laptop kamu saat ini, mematikan pembaharuan otomatis, atau segera beralih ke laptop anti lemot yang spesifikasinya cukup untuk menjalankan OS Windows terbaru (Windows 11, Windows 12, dan seterusnya).

2. Processor Versi Lama

Laptop yang menggunakan CPU (central processing unit) model lama, seperti processor Intel 7th Gen dan AMD generasi lawas (bukan AMD Ryzen) ke bawah, sangat tidak memungkinkan menjalankan aplikasi-aplikasi kekinian yang cukup berat. Ini karena spesifikasi processornya tidak sebaik versi Intel terbaru dan versi AMD ryzen terkini, yang sudah dibekali sistem pendingin yang lebih baik, hemat daya, tidak mudah panas, dan clock speednya mampu menangani beban tugas yang lebih berat.

Memaksakan laptop dengan processor berspesifikasi rendah untuk menjalankan aplikasi berat seperti game Football Manager 2024 atau Adobe Photoshop versi terbaru menyebabkan loading laptop terasa lama dan aplikasi not responding. Dampak lainnya adalah laptop akan mengalami overheat (kelebihan temperatur), yang mengakibatkan laptop mati sendiri.

Solusi agar laptop tidak lemot adalah gunakan aplikasi-aplikasi ringan dan kompatibel dengan processor laptop yang kamu miliki saat ini, atau segera mengganti ke laptop dengan processor yang lebih baru.

3. Laptop Tanpa Kartu Grafis Tambahan

penyebab laptop lambat dan mati tiba-tiba

Ketiadaan kartu grafis tambahan dan hanya mengandalkan VGA on-board (VGA bawaan) juga bisa menyebabkan laptop lemot dan mudah panas. TeknoPlug pernah mengalami hal ini ketika menggunakan laptop dengan kartu grafis Intel UHD untuk memainkan game Football Manager versi 2015 dan mengedit video dengan aplikasi CapCut.

VGA atau virtual graphic card adalah processor khusus untuk melakukan pemrosesan grafis pada aplikasi-aplikasi yang mengharuskan pengolahan grafis tinggi, seperti software game dan software desain grafis. Kemampuan VGA onboard seperti Intel UHD untuk pemrosesan grafis sangat rendah, sehingga kerja CPU menjadi terpecah. Ini akan menjadi lebih parah bila kapasitas memori RAM (shared memory) yang kecil tidak bisa mendukung pemrosesan grafis. Akibatnya gambar yang tampil terlihat patah-patah, loading laptop lemot, laptop kepanasan, lalu mati sendiri.

Solusi mengatasi laptop lemot dan grafis pecah serta patah-patah, meskipun laptop menggunakan VGA onboard, adalah mengupgrade memori RAM. Dengan catatan laptop kamu memiliki slot untuk menambah kartu memori tambahan. Misalnya tadinya hanya 4GB ditambah lagi satu slot 4GB sehingga menjadi 8 GB. Namun ini juga tergolong rentan, sehingga solusi akhir adalah mengganti laptop yang telah memiliki graphic card tambahan seperti NVidia GTX dan RTX, atau laptop yang memiliki kartu grafis terintegrasi dengan CPU. Misalnya laptop Intel 10th Gen (seri G7), Intel 11th Gen, hingga Intel 14th Gen yang telah dibekali grafis Intel Iris. Bila mencari yang lebih murah, kamu bisa memilih laptop AMD Ryzen 5/7/9 setidaknya 5000 Series yang sudah terintegrasi dengan kartu grafis Radeon yang mumpuni.

4. Kapasitas Memori Kecil

Komponen penting berikutnya yang sangat mempengaruhi cepat lambatnya pengoperasian laptop adalah Random Acces Memory (RAM), yaitu suatu komponen yang berfungsi sebagai penyimpanan data dan aplikasi. Idealnya, kapasitas memori RAM yang besar dapat menjaga kecepatan pengoperasian laptop dan performa multitasking laptop tetap baik.

Hanya saja dengan kapasitas file aplikasi yang sekarang besar serta jumlah aplikasi yang terpasang di laptop sangat banyak menyebabkan memory laptop terbagi. Bila kapasitas RAM kecil, semisal 2 GB atau 4 GB, bahkan hanya 8GB DDR3, tergolong tidak mampu menjalankan berbagai aplikasi dalam satu rangkaian kerja.

Apa yang diharapkan dari RAM besar pada laptop? Jawabnya adalah kemampuan multitaskingnya. Tidak bisa kita bantah bahwa kita sangat mengandalkan laptop untuk menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan, misalnya bila kita sedang menyelesaikan jurnal kampus namun literaturnya mengharuskan kita searching di Google melalui aplikasi browser. Atau bila kita membuat laporan di MS Excel namun sumber datanya ada di Google Spread Sheet, yang harus didownload terlebih dahulu dari browser.

Agar laptop tidak lemot dan berjalan lancar, kamu harus menambah memori. Misalnya laptop kamu saat ini RAM DDR 3 berkapasitas 8GB, kamu harus mengupgradenya menjadi 16 GB. Bila laptop kamu RAM DDR 4 berkapasitas 4GB, kamu harus menambah memori RAM menjadi 8GB DDR4.

5. Penyimpanan di Laptop Masih HDD

HDD (hard disk drive) adalah tipe penyimpanan pada komputer yang cukup populer. Namun itu dulu, karena penyimpanan model HDD memiliki sejumlah kelemahan yaitu loading data saat booting lebih lama, serta rentan rusak.

Agar proses booting dan pemrosesan data lebih cepat, sangat disarankan untuk mengganti model penyimpanan HDD ke SSD (solid state drive), karena SSD lebih cepat dan kemungkinan rusak lebih kecil dibandingkan HDD meskipun potensi crash dapat terjadi kapan saja, tergantung pada merk dan material yang dimiliki SSD tersebut.

6. Ruang Penyimpanan Data di Laptop Penuh

Hard disk yang penuh dapat menjadi hambatan utama bagi performa laptop, mengubah perangkat yang seharusnya cepat menjadi lambat dan kurang responsif. Ketika ruang penyimpanan hampir habis, sistem operasi kehilangan ruang kerja yang dibutuhkan untuk menyimpan file sementara dan data cache, yang penting untuk menjalankan aplikasi dengan lancar. Proses pembacaan dan penulisan data juga menjadi lebih lambat karena hard disk harus mencari ruang kosong yang tersisa, membuat waktu loading meningkat drastis.

Akibatnya, membuka aplikasi, booting, atau bahkan sekadar mengakses folder bisa terasa sangat lambat, mengganggu alur kerja dan produktivitas. Dalam kasus yang lebih ekstrem, hard disk yang penuh juga bisa menyebabkan laptop hang atau crash secara tiba-tiba, memperbesar risiko kehilangan data penting.

7. Menginstal Banyak Software

Aplikasi yang diinstal akan menggunakan sejumlah memori. Bila terlalu banyak diinstal akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan laptop. Menginstal banyak software di perangkat yang tidak didukung dengan kapasitas memori yang memadai menyebabkan laptop berjalan sangat lambat alias loading lama. Anda ingin terus memaksakan mengoperasikannya ? Siap-siap saja kalau tiba-tiba laptop mati sendiri.

8. Aplikasi Berjalan Background

Program yang berjalan di background adalah salah satu penyebab utama laptop menjadi lemot, karena aplikasi ini diam-diam memakan sumber daya seperti RAM, CPU, dan baterai, bahkan saat tidak digunakan secara aktif. Aplikasi ini mungkin tidak terlihat, tetapi mereka terus beroperasi, menjalankan pembaruan otomatis, sinkronisasi data, atau mengirimkan notifikasi yang sebenarnya tidak selalu dibutuhkan pengguna. Hal ini membuat kinerja laptop melambat, terutama jika spesifikasi perangkat tidak terlalu tinggi.

Misalnya, aplikasi seperti Google Drive atau Dropbox sering berjalan di background untuk sinkronisasi file, yang bisa menguras daya pemrosesan. Skype dan Zoom, meskipun tidak digunakan, tetap aktif untuk menerima pesan atau panggilan masuk, sehingga memperlambat sistem. Bahkan antivirus yang rutin melakukan pemindaian otomatis atau update tanpa sepengetahuan pengguna juga berkontribusi pada masalah ini. Dengan memahami dan mengelola program yang berjalan di background, kamu dapat meningkatkan kecepatan laptop dan mengoptimalkan kinerja secara signifikan.

9. Internetan Menggunakan Browser Lama

Peramban atau Browser Internet adalah suatu aplikasi untuk bisa memperoleh data dan informasi secara online mamanfaatkan internet. Sejumlah peramban memiliki fitur multi tab, artinya kamu bisa membuka situs apa saja secara bersamaan lewat fitur tab yang disediakan oleh browser.

Perlu kamu ketahui, bahwa membuka fitur multi tab secara bersamaan menyebabkan bandwidth internet tergerus. Perlu dipahami bahwa setiap website punya kapasitas atau berat yang berbeda. Kemampuan sebuah browser untuk mengakses dan memproses terbukanya website tadi juga berbeda.

Meksipun laptop terkoneksi dengan sambungan internet yang kecepatannya stabil, namun browser yang tidak memiliki fitur terbaik menyebabkan website tidak tampil sempurna. Bahkan browser tidak mampu membuka website meskipun sudah lama loadingnya.

Karena loading lama untuk membuka website menyebabkan performa laptop menurun. Hal ini bisa kita ketahui saat laptop cepat panas dan layar laptop sering refresh. Pada kondisi demikian aplikasi lain yang sedang terbuka, atau menjalankan aplikasi baru, juga terasa sangat berat.

10. Menjalankan Beberapa Aplikasi Bersamaan

Penyebab laptop mati sendiri bisa juga dikarenakan mengoperasikan software secara bersamaan. Apalagi bila software tersebut memiliki kapasitas file cukup besar. Software atau aplikasi yang dijalankan dibuka bersamaan akan menggunakan sejumlah memori dan processor.

Misalnya sedang membuka aplikasi desain grafis, pada saat yang bersamaan juga membuka browser internet dan video streaming. Ini menyebabkan laptop jadi cepat panas, lalu mati mendadak. Kadang-kadang ada juga laptop yang hang dan sering not responding.

11. Laptop Terserang Virus dan Malware

Laptop yang lambat loadingnya bisa juga disebabkan serangan virus dan malware. Prinsip kerja virus komputer mirip dengan virus biologi, yaitu menempel pada program atau dokumen sah, lalu menggandakan diri dan menyebar ke komputer lain. Virus komputer dapat merusak file, mengambil alih komputer, dan melakukan tindakan yang tidak diinginkan.

Salah satu ciri-ciri laptop terserang virus adalah loadingnya terasa lama saat membuka sebuah file, namun file tersebut tidak terbuka. Tidak hanya merusak file, beberapa jenis virus komputer bisa merusak sistem komputasi secara keseluruhan.

Melakukan scanning dan pembersih dengan antivirus komputer terbaik sangat penting agar virus bisa dieliminasi dan laptop kembali normal dioperasikan.

12. Membiarkan File Sampah Menumpuk

File sampah, cache, dan program yang tidak digunakan adalah "penyusup" diam-diam yang menggerogoti ruang penyimpanan laptop tanpa disadari. File sampah, seperti temporary files, log error, dan sisa-sisa instalasi software, terus menumpuk setiap kali laptop digunakan. Sementara itu, cache, yang dibuat untuk mempercepat akses data, justru menjadi beban ketika jumlahnya berlebihan dan tidak rutin dibersihkan.

Program yang tidak digunakan juga mengambil ruang yang signifikan karena tidak hanya menghabiskan tempat dengan file instalasinya, tetapi juga sering meninggalkan jejak data dan update yang tak pernah dipakai. Semua ini menyebabkan ruang penyimpanan cepat habis, membuat laptop kehilangan ruang bernapas untuk menjalankan tugas sehari-hari. Membersihkan file sampah, cache, dan menghapus program yang tidak digunakan secara rutin dapat memulihkan ruang penyimpanan dan meningkatkan kinerja laptop.

13. Komponen Laptop Rusak

Hal terakhir yang bisa menyebabkan performa laptop rendah alias laptop lemot dengan loading lambat, panas, not responsive, dan restart sendiri adalah adanya komponen yang rusak.

Umumnya kerusakan komponen dapat terjadi karena berbagai hal, mulai komponen terbakar karena korsleting, benturan, terkena air atau minyak, hingga aus karena pemakaian.

Kerusakan komponen tidak hanya menyebabkan loading lambat atau pemrosesan tersendat, tapi juga malfungsi alias laptop tidak bisa digunakan.

Baca juga: Apa itu Medan Magnet dan Bagaimana Medan Magnet Tercipta?

Tanya Jawab Yang Umum Diajukan Tentang Penyebab Laptop Lemot

Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan tentang penyebab laptop lemot yang sering diajukan pengguna.

Apakah Spesifikasi Hardware Rendah Dapat Menyebabkan Laptop Lemot?

Ya, spesifikasi laptop yang penting antara lain processor, kartu grafis, memori. Bila spesifikasinya tergolong kecil, sejumlah aplikasi terbaru untuk laptop akan berjalan sangat lambat karena waktu pemuatannya lama.

Apakah RAM Kecil Mempengaruhi Kinerja Laptop?

Ya. RAM sangat penting untuk kinerja multitasking. RAM juga penting untuk membantu processor melakukan pemrosesan grafis seperti gambar atau video. Bila kapasitas memori RAM kecil, aplikasi akan terbuka sangat lambat. Demikian pula ketika beralih ke aplikasi lain, waktu pemrosesannya lebih lama dan prosesnya terasa berat. Akibatnya multitasking tidak berjalan lancar, laptop menjadi cepat panas.

Apakah Membuka Banyak Aplikasi Bisa Membuat Laptop Berjalan Lambat?

Ya. Pada sejumlah kasus, terutama bila komponen laptop seperti processor dan RAM memiliki spesifikasi rendah, membuka dan menjalankan aplikasi akan sangat lambat dan berpotensi membuat laptop macet/hang.

Apakah Hard Disk Yang Crash Bisa Menyebabkan Loading Laptop Lambat?

Ya. Pada saat booting, sistem terlebih dulu membaca program dan file pada disk. Bila terdapat kerusakan pada disk, booting akan sangat lama. Selain itu, sistem tidak bisa membaca atau mengeksekusi file atau program yang terdapat pada penyimpanan yang rusak.

Nah, itulah ulasan tentang penyebab laptop lemot. Segera ketahui ciri-cirinya dan lakukan tindakan agar produktivitas tetap lancar.

Next Post Previous Post