Urutan Samsung One UI Mulai Versi Awal Hingga Terbaru

Samsung UI dan Samsung One UI telah menjadi standar emas dalam desain antarmuka mobile sejak 2018. Bagi pengguna Galaxy, antarmuka ini bukan sekadar lapisan visual—ia adalah ekosistem yang mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi. Dari navigasi gestur hingga integrasi AI, setiap inovasi di One UI terbaru dirancang untuk memadukan keindahan dengan fungsionalitas.

Peran Samsung One UI dalam industri smartphone layaknya sistem operasi tersembunyi. Meski berbasis Android, identitasnya yang kuat membuat perangkat Galaxy mudah dikenali. Antarmuka Samsung sukses menyeimbangkan kebutuhan pengguna casual dan power user—tema yang minimalis untuk yang sederhana, namun menyediakan Advanced Features bagi mereka yang ingin mengeksplorasi lebih dalam.

Tahun 2025, versi UI Samsung teranyar membawa paradigma baru: antarmuka yang mampu beradaptasi dengan emosi pengguna. Fitur seperti Generative AI Theme dan Context-Aware Display membuktikan bahwa Samsung UI tak hanya merespons tren, tetapi menciptakannya. Komitmen terhadap pembaruan rutin juga menjadikan Galaxy seri lama tetap relevan di era hardware cepat usang.

TeknoPlug akan membahas tentang perjalanan lengkap urutan Samsung One UI Plus dari generasi pertama hingga 2025. Artikel ini mengulas detail tiap versi, perbandingan dengan kompetitor, serta analisis dampaknya terhadap pengalaman pengguna. Simak bagaimana antarmuka terbaik Samsung terus memimpin inovasi di dunia mobile.

Sejarah dan Perkembangan Samsung One UI

spesifikasi Samsung Galaxy S9/S9 Plus
Urutan versi Samsung One UI

Awal mula Samsung UI dimulai dari era TouchWiz (2010-2017) yang kontroversial. Desain skeuomorfik dengan ikon berbayang dan animasi berlebihan membuatnya dianggap "norak". Titik balik terjadi tahun 2018 saat Samsung meluncurkan One UI pertama—revolusi desain yang fokus pada konten, bukan dekorasi.

One UI 2.0 (2019) menjadi respons terhadap tren dark mode global. Samsung tak sekadar menawarkan tema gelap, tetapi mengoptimalkan True Black Mode untuk layar AMOLED yang menghemat daya hingga 30%. Versi ini juga memperkenalkan Edge Lighting Plus—notifikasi yang "menyala" di tepi layar, menghidupkan pengalaman visual.

Tahun 2020, Samsung One UI 3 membawa personalisasi ke level baru. Fitur Dynamic Lock Screen yang mengganti wallpaper otomatis berdasarkan waktu menjadi favorit milenial. Di balik layar, optimasi RAM management membuat multitasking di Galaxy S20 lebih responsif meski dengan 8GB RAM.

Era Material You dari Android 12 diadopsi sempurna di One UI 4 (2021). Color Palette-nya tak cuma mengubah warna tema—setiap elemen UI disesuaikan dengan gradien wallpaper. Namun, terobosan sesungguhnya ada di One UI 5 (2022) dengan Battery AI yang mempelajari kebiasaan pengguna untuk mengoptimasi daya tahan baterai.

Tahun 2023-2025, One UI 6 dan 7 menetapkan standar baru antarmuka berbasis AI. Fitur Generative Wallpaper Engine di One UI 7 menghasilkan desain unik berdasarkan lokasi dan cuaca, sementara Cross-Device LLM memungkinkan sinkronisasi konteks penggunaan antar perangkat Galaxy.

Baca Juga : Merk HP Terbaru 2020, Kamera Samsung Paling Canggih Saat Ini.

Urutan Versi Samsung One UI Dari Pertama Hingga Terbaru

Sejak pertama kali dirilis, Samsung telah merilis One UI dalam tujuh versi. Berikut adalah urutan Samsung One UI dari versi pertama hingga terbaru saat ini.

Samsung One UI 1.0

Samsung One UI 1, yang diluncurkan pada Desember 2018 bersama Android 9 Pie, menandai era baru antarmuka pengguna Samsung dengan filosofi desain "Fokus pada yang Esensial". UI pertama dalam seri One UI ini dirancang khusus untuk memudahkan interaksi di layar besar smartphone modern, terutama untuk penggunaan satu tangan. Elemen antarmuka seperti menu, tombol, dan teks sengaja dipusatkan di bagian bawah layar, memanfaatkan prinsip ergonomis jangkauan jari. Pembaruan ini juga memperkenalkan ikon yang lebih sederhana dan palet warna kontras tinggi untuk meningkatkan keterbacaan.

Salah satu fitur unggulan One UI 1 adalah Night Mode, yang tidak hanya mengubah tema menjadi gelap tetapi juga menyesuaikan kecerahan berdasarkan konten layar. Sistem ini diintegrasikan dengan Digital Wellbeing Google untuk memantau kebiasaan penggunaan, dilengkapi Wind Down Mode yang secara gradual mengubah layar ke skala abu-abu sebagai pengingat waktu istirahat. Adaptive Battery menggunakan machine learning untuk mengoptimalkan konsumsi daya dengan membatasi aktivitas aplikasi latar belakang, meningkatkan efisiensi baterai hingga 15% berdasarkan pengujian internal Samsung.

Dari sisi visual, One UI 1 menerapkan desain minimalis dengan transisi yang halus dan pembaruan animasi sistem. Aplikasi bawaan seperti Messages, Phone, dan Settings mendapatkan redesain radikal dengan pembagian zona konten-aksi yang jelas. Color Scheme baru menawarkan kombinasi warna pastel dan aksen cerah yang mengurangi kelelahan mata. Namun, keterbatasan kustomisasi tema masih menjadi titik lemah, di mana pengguna hanya bisa memilih dari beberapa tema bawaan tanpa opsi personalisasi lanjutan.

Meski kompatibel dengan perangkat flagship seperti Galaxy S8/S9 dan Note 8/9, pembaruan ke One UI 1 sempat menuai kritik karena inkonsistensi performa di perangkat mid-range. Keunggulan utamanya terletak pada peningkatan signifikan stabilitas sistem dibanding pendahulunya (Samsung Experience 9.0), dengan pengurangan crash system hingga 40%. Antarmuka pertama One UI ini menjadi fondasi bagi evolusi sistem operasi Samsung, menetapkan standar baru untuk user experience yang intuitif di ekosistem Galaxy.

Samsung One UI 2.0

Samsung One UI 2, yang resmi dirilis November 2019 bersamaan dengan Android 10, menjadi tonggak penting dalam penyempurnaan antarmuka pengguna Samsung. Versi ini fokus pada personalisasi mendalam dan kontrol intuitif, dengan mengadopsi sistem Dark Mode dinamis yang secara cerdas menyesuaikan tingkat kegelapan tema berdasarkan konten aplikasi. Pembaruan ini juga memperkenalkan sistem navigasi gesture yang lebih responsif, menggantikan tombol virtual tradisional dengan gerakan geser dari tepi layar – sebuah terobosan untuk meningkatkan user experience di layar tak berbatas.

Fitur Quick Share yang eksklusif di One UI 2 merevolusi cara berbagi file antar perangkat Galaxy, mencapai kecepatan transfer hingga 1Gbps melalui kombinasi Wi-Fi Direct dan Bluetooth. Teknologi Music Share memungkinkan pengguna berbagi koneksi headphone Bluetooth ke dua perangkat sekaligus, solusi inovatif untuk penggunaan bersama. Dynamic Lock Screen menggunakan algoritma machine learning untuk menganalisis preferensi pengguna dan secara otomatis mengganti wallpaper harian dari galeri yang dikurasi Samsung.

Dari aspek desain, One UI 2 menyempurnakan konsistensi visual dengan memperkenalkan fluid rounded corners yang menyesuaikan sudut melengkung di seluruh elemen UI. Sistem ikon mendapatkan pembaruan 3D depth effect menggunakan teknik parallax scrolling, menciptakan ilusi kedalaman saat menggulir layar. Focus Mode yang diintegrasikan dengan Digital Wellbeing memungkinkan pemblokiran aplikasi pengganggu secara selektif, sementara Bixby Routines otomatis mengatur pengaturan perangkat berdasarkan lokasi atau waktu.

Meski kompatibel dengan 114 model Galaxy termasuk seri A dan M, One UI 2 sempat mengalami masalah inkonsistensi mode gelap pada aplikasi pihak ketiga seperti Instagram. Namun, keunggulan dalam optimasi memori RAM yang mengurangi penggunaan latar belakang hingga 20% dan peningkatan keamanan biometrik dengan algoritma pengenalan wajah 3D yang lebih akurat, membuat versi ini dianggap sebagai lompatan kualitas signifikan dalam evolusi antarmuka Samsung.

Samsung One UI 3

Samsung One UI 3, yang diluncurkan bersamaan dengan Android 11 pada Desember 2020, menandai fase pematangan antarmuka pengguna Samsung dengan fokus pada penyempurnaan interaksi taktil dan privasi data. Versi ini memperkenalkan desain dinamis di seluruh sistem, termasuk animasi transisi yang lebih halus dan responsivitas sentuhan yang ditingkatkan hingga 25% berdasarkan tes laboratorium Samsung. Sistem warna yang adaptif secara otomatis mengekstrak palet dari wallpaper dan menerapkannya pada ikon, tombol, serta widget, menciptakan kesan visual yang terpadu. Pembaruan ini juga menghadirkan UI blur effect pertama kali di perangkat Galaxy, memberikan kedalaman visual pada menu tarik-bawah (notification shade) dan dialog sistem.

Pada aspek privasi, One UI 3 mengintegrasikan Permission Manager tingkat lanjut yang memungkinkan pengguna memberikan izin akses sekali pakai (one-time permission) untuk lokasi, kamera, atau mikrofon. Fitur Auto Blocker eksklusif Samsung menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan memblokir instalasi APK tidak dikenal dan memantau aktivitas administratif. Di sisi multimedia, pembaruan Dynamic Media Controls memungkinkan pengalihan cepat antara perangkat audio tanpa meninggalkan aplikasi, sementara Pro Video Mode baru di kamera menyediakan kontrol manual untuk parameter seperti shutter speed dan audio source selection.

Baca Juga :Urutan HP Dengan Kamera Terbaik Di Dunia

Personalisasi antarmuka mencapai level baru dengan Lock Screen Widgets yang dapat dikustomisasi untuk akses cepat ke kalender, music player, atau catatan. Sistem Dark Mode kini memiliki tiga opsi intensitas kegelapan (Dim, Medium, Dark) dan jadwal otomatis berdasarkan waktu matahari terbit/terbenam. Untuk pengguna difabel, One UI 3 memperkenalkan Voice Label berbasis AI yang mampu mendeskripsikan lingkungan melalui kamera, serta Sound Detector yang mengidentifikasi suara penting seperti bel pintu atau alarm bayi dan mengonversinya menjadi notifikasi getar.

Meski kompatibel dengan 132 model perangkat termasuk Galaxy S10 series dan Note 10 Lite, pembaruan ke One UI 3 sempat mengalami masalah kompatibilitas dengan aplikasi legacy berbasis 32-bit. Namun, optimasi Memory Guardian yang mengurangi penggunaan RAM latar belakang hingga 18% dan peningkatan thermal management system untuk gaming berat, membuat versi ini dianggap sebagai titik balik dalam stabilitas sistem Samsung. Rasio crash system dilaporkan turun 35% dibanding One UI 2, dengan peningkatan signifikan dalam kecepatan pembaruan OTA untuk perangkat mid-range.

Baca Juga: Cara Memilih HP Kamera Terbaik Spesifikasinya

Samsung One UI 4

Samsung One UI 4, yang diluncurkan bersamaan dengan Android 12 pada Desember 2021, menghadirkan revolusi personalisasi antarmuka melalui integrasi teknologi Color Palette. Sistem ini secara otomatis mengekstrak warna dominan dari wallpaper pengguna dan menerapkannya secara dinamis ke seluruh elemen UI, termasuk ikon aplikasi, tombol navigasi, widget, hingga keyboard virtual. Pembaruan ini mengadopsi prinsip desain Material You Google dengan sentuhan khas Samsung, menghasilkan kombinasi gradien warna yang lebih halus dan animasi mikro (micro-interactions) pada transisi antar-menu. Ikon dinamis yang responsif terhadap perubahan tema menjadi fitur andalan, di mana bentuk dan intensitas bayangan ikon menyesuaikan kondisi pencahayaan lingkungan.

Pada aspek keamanan dan privasi, One UI 4 memperkenalkan Privacy Dashboard terintegrasi yang memvisualisasikan riwayat akses aplikasi terhadap lokasi, kamera, atau mikrofon dalam 24 jam terakhir. Fitur Camera/Mic Indicator di status bar memberikan notifikasi real-time saat aplikasi mengaktifkan sensor, dilengkapi opsi pemblokiran cepat melalui quick toggle. Teknologi Auto Blocker 2.0 yang ditingkatkan mampu mendeteksi upaya phishing melalui SMS dan memblokir instalasi aplikasi berisiko. Untuk berbagi file, Private Share menerapkan enkripsi end-to-end dengan batas waktu akses dan opsi pencabutan izin remote, sementara Metadata Remover otomatis menghapus informasi GPS dan timestamp dari foto sebelum dibagikan.

Dari sisi optimasi sistem, One UI 4 mengimplementasikan RAM Plus virtual yang memanfaatkan memori internal hingga 8GB sebagai ekstensi RAM fisik, meningkatkan multitasking pada perangkat entry-level. Teknologi AI-based Battery Optimization menganalisis pola penggunaan untuk menonaktifkan proses latar belakang secara selektif, mengklaim penghematan daya hingga 20% pada Galaxy S21 series. Pembaruan Heat Management System menggunakan algoritma prediktif untuk mencegah overheating saat gaming, dengan mekanisme throttling prosesor yang lebih presisi. Integrasi Galaxy Ecosystem diperkuat melalui fitur Auto Switch untuk perangkat seperti Buds dan Watch, memungkinkan peralihan otomatis antar-perangkat berdasarkan kedekatan.

Meski mendukung lebih dari 150 model perangkat termasuk seri Galaxy A32 dan M52, One UI 4 sempat mengalami masalah kompatibilitas dengan aplikasi legacy berbasis 32-bit yang menyebabkan crash pada beberapa game. Namun, pembaruan December 2021 Security Patch berhasil memperbaiki 93% bug sistem. Keunggulan utamanya terletak pada peningkatan fluiditas dengan refresh rate adaptif 1-120Hz yang lebih responsif, serta latensi sentuh yang turun menjadi 8ms pada perangkat flagship. Tingkat adopsi pengguna mencapai 45% dalam 6 bulan pertama, menjadikannya versi One UI dengan penetrasi tercepat hingga masa itu.

Baca Juga : Inilah HP Terbaik Tercanggih Saat Ini

Samsung One UI 5

Samsung One UI 5, yang diluncurkan bersamaan dengan Android 13 pada Oktober 2022, menghadirkan revolusi personalisasi arsitektur warna melalui sistem Color Palette Pro. Teknologi ini menggunakan algoritma machine learning untuk menganalisis kompleksitas warna wallpaper dan menghasilkan 16 kombinasi gradien berbeda yang diterapkan secara dinamis ke seluruh sistem, termasuk ikon aplikasi pihak ketiga yang telah dioptimalkan. Pembaruan desain mencakup animasi fluid motion dengan kecepatan render 120fps pada layar adaptif, serta Dynamic Widgets yang mampu menampilkan informasi real-time seperti cuaca, kalender, atau kesehatan perangkat tanpa membuka aplikasi. Sistem ikon baru menerapkan teknik 3D parallax depth dengan bayangan dinamis yang menyesuaikan posisi mata pengguna.

Pada aspek produktivitas, One UI 5 memperkenalkan Multi-Control yang memungkinkan sinkronisasi clipboard dan kontrol kursor antar-perangkat Galaxy melalui teknologi Wi-Fi Direct berkecepatan rendah. Fitur Stack Widgets memungkinkan pengelompokan hingga lima widget dalam satu kartu yang dapat digeser vertikal, sementara Smart Text Extraction menggunakan NLP (Natural Language Processing) untuk mengekstrak teks dari gambar atau layar dan langsung mengonversinya ke format yang dapat diedit. Pembaruan DeX Mode menghadirkan dukungan multi-display hingga tiga monitor eksternal dengan resolusi 4K, didukung teknologi latency compensation untuk mengurangi jeda tampilan.

Dari sisi keamanan, versi ini mengintegrasikan Security Dashboard 2.0 dengan analisis risiko aplikasi berbasis AI yang memindahi malware tersembunyi di file APK. Fitur Auto Blocker 3.0 menambahkan proteksi terhadap serangan zero-click exploit melalui SMS dan panggilan VoIP. Teknologi Privacy Meter baru memantau penggunaan data sensitif secara real-time dan memberikan rekomendasi pembatasan akses. Untuk perlindungan fisik, sistem Biometric Authentication ditingkatkan dengan kombinasi pemindaian iris low-light dan pengenalan wajah 3D berpresisi 0.001% false acceptance rate.

Meski mendukung lebih dari 200 model perangkat termasuk seri Galaxy A04 dan M23, One UI 5 sempat mengalami masalah kompatibilitas dengan wearable devices generasi lama. Namun, pembaruan RAM Management 3.0 berhasil mengurangi konsumsi memori latar belakang hingga 22% pada perangkat 6GB RAM, sementara Thermal Controller baru mampu mempertahankan performa puncak 30% lebih lama selama sesi gaming. Tingkat kepuasan pengguna mencapai 92% dalam survei internal Samsung, dengan peningkatan 40% dalam fluiditas antarmuka dibanding versi sebelumnya.

Samsung One UI 6

Samsung One UI 6, yang dirilis bersama Android 14 pada Oktober 2023, menghadirkan inovasi kecerdasan buatan (AI) terintegrasi untuk personalisasi antarmuka yang lebih kontekstual. Sistem Adaptive Color Engine generasi ketiga menggunakan jaringan saraf dalam (deep neural network) untuk menganalisis komposisi warna wallpaper, pola pencahayaan, dan bahkan preferensi pengguna dari riwayat penggunaan, menghasilkan 32 variasi palet warna yang diterapkan secara dinamis ke elemen UI termasuk aplikasi pihak ketiga. Fitur Generative Wallpaper memungkinkan pembuatan wallpaper unik berbasis teks (text-to-image) langsung di perangkat dengan model AI lokal. Animasi sistem ditingkatkan dengan motion prediction algorithm yang mengurangi latensi visual hingga 18%, sementara Dynamic Icon System memperkenalkan efek parallax 4D yang merespons perubahan sudut pandang dan rotasi perangkat.

Pada bidang produktivitas, One UI 6 memperkenalkan Multi-Action Widgets yang menggabungkan fungsi dari beberapa aplikasi dalam satu antarmuka interaktif—misalnya, widget kalender yang sekaligus mengontrol smart home berdasarkan jadwal. Teknologi AI-Powered App Continuity memungkinkan pengalihan mulus tugas antar-perangkat Galaxy tanpa buffer, didukung protokol komunikasi ultra-wideband (UWB) dengan latensi 5ms. Fitur Live Translation terintegrasi di keyboard dan panggilan suara mendukung 88 bahasa secara real-time dengan akurasi 95%, sementara Smart Document Scanner menggunakan computer vision untuk mendeteksi dan memperbaiki distorsi dokumen secara otomatis. Pembaruan DeX Pro kini mendukung mode desktop wireless dengan resolusi 8K dan input latency di bawah 10ms.

Baca Juga: Urutan HP Samsung Dengan Spesifikasi Tertinggi Saat Ini

Aspek keamanan ditingkatkan melalui Privacy Sanctuary Mode yang mengisolasi data sensitif dalam lingkungan terenkripsi hardware-based, dan Real-Time Threat Detection berbasis AI yang memindai aktivitas sistem 500 kali/detik. Fitur Biometric Spoof Guard baru menggunakan sensor ultrasonik dan kamera IR untuk mendeteksi upaya penipuan 3D mask atau rekaman suara dengan akurasi 99.97%. Sistem izin aplikasi diperkuat dengan Contextual Permission yang membatasi akses berdasarkan lokasi fisik pengguna—misalnya, menonaktifkan mikrofon otomatis saat terdeteksi di zona rahasia perusahaan. Teknologi Secure Share 2.0 menerapkan enkripsi quantum-resistant untuk transfer file besar hingga 1TB.

Meski mendukung lebih dari 250 model perangkat termasuk seri Galaxy A15 dan M35, One UI 6 menghadapi tantangan kompatibilitas dengan smartwatch generasi lama yang menggunakan Tizen OS. Optimasi RAM Saver+ mengurangi penggunaan memori latar belakang hingga 30% pada perangkat 8GB RAM, sementara AI Thermal Controller mampu memprediksi overheating 15 detik lebih awal menggunakan sensor termal on-device. Hasil uji benchmark internal menunjukkan peningkatan 25% dalam app launch speed dan 40% efisiensi baterai pada mode gaming. Tingkat adopsi mencapai 58% dalam 8 bulan pertama, dengan user satisfaction 94% berdasarkan survei pengguna global Samsung.

Baca Juga :Daftar HP Samsung Dengan Lensa Kamera Wide Tercanggih Untuk Vlogging

Samsung One UI 7

Samsung One UI 7 adalah antarmuka terbaru yang dikembangkan oleh Samsung, dirilis pada 22 Januari 2025, bersamaan dengan peluncuran seri Galaxy S25.

Antarmuka ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan menghadirkan desain yang lebih intuitif dan fitur-fitur canggih. Salah satu perubahan signifikan adalah perombakan total pada ikon, widget, aplikasi kamera, dan layar kunci, memberikan tampilan yang lebih segar dan modern. Panel cepat kini terbagi menjadi dua bagian secara default: panel notifikasi dan panel kontrol, memudahkan akses dan pengelolaan informasi.

Fitur baru yang menonjol dalam Samsung One UI 7 adalah "Now Bar", sebuah sistem notifikasi inovatif yang mirip dengan "Dynamic Island" pada iPhone. Now Bar menyoroti aktivitas penting sehingga pengguna dapat mengurangi frekuensi membuka kunci perangkat untuk memeriksa informasi. Selain itu, peningkatan pada fitur AI meningkatkan alat penulisan dan transkripsi panggilan, membuat interaksi dengan perangkat menjadi lebih efisien. Aplikasi kamera juga telah diatur ulang untuk mempermudah akses ke fitur-fitur dan memberikan pratinjau yang lebih baik.

Dalam upaya meningkatkan keamanan, One UI 7 memperkenalkan perlindungan terhadap pencurian, pemblokiran otomatis, dan pengaturan keamanan baru yang memerlukan autentikasi biometrik di lokasi yang tidak dikenal. Perubahan signifikan lainnya adalah penghapusan aplikasi Samsung Phone, Samsung Messages, dan Samsung Contacts pada model Galaxy di AS, digantikan oleh aplikasi Google yang mendukung RCS. Namun, aplikasi tersebut masih tersedia untuk diunduh di Galaxy Store bagi pengguna yang menginginkannya.

Program beta One UI 7 dimulai pada 5 Desember 2024, awalnya untuk seri Galaxy S24, dan kemudian diperluas ke perangkat lain seperti Galaxy Z Fold6 dan Z Flip6 pada 6 Maret 2025. Peluncuran stabil untuk perangkat yang lebih lama, termasuk seri Galaxy S24 dan S23, dijadwalkan mulai April 2025. Namun, hingga Maret 2025, peluncuran stabil One UI 7 mengalami penundaan signifikan, dengan hanya beberapa perangkat seperti seri Galaxy S25 yang menjalankannya secara pra-instal.

Cara Memeriksa Versi One UI di Perangkat Samsung Galaxy

Untuk mengetahui versi One UI yang saat ini terpasang di perangkat Anda, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Buka Pengaturan: Ketuk ikon Pengaturan di layar utama atau laci aplikasi.
  • Gulir dan Pilih 'Tentang ponsel': Di menu Pengaturan, gulir ke bawah dan ketuk opsi Tentang ponsel.
  • Pilih 'Informasi perangkat lunak': Di menu Tentang ponsel, ketuk Informasi perangkat lunak.
  • Lihat Versi One UI: Di sini, Anda akan melihat informasi tentang versi One UI, versi Android, dan lainnya.

Langkah-langkah ini memungkinkan Anda untuk mengetahui versi One UI yang saat ini berjalan di perangkat Anda.

Cara Memperbarui One UI di Perangkat Samsung Galaxy

Memperbarui One UI memastikan Anda memiliki fitur terbaru dan pembaruan keamanan. Untuk memeriksa dan menginstal pembaruan perangkat lunak:

  • Buka Pengaturan: Ketuk ikon Pengaturan di perangkat Anda.
  • Pilih 'Pembaruan perangkat lunak': Gulir ke bawah dan ketuk opsi Pembaruan perangkat lunak.
  • Ketuk 'Unduh dan instal': Perangkat akan memeriksa pembaruan yang tersedia.
  • Ikuti Instruksi di Layar: Jika pembaruan tersedia, ikuti petunjuk untuk mengunduh dan menginstalnya.
  • Pastikan perangkat Anda terhubung ke Wi-Fi dan memiliki daya baterai yang cukup sebelum memulai pembaruan.

Nah, kamu telah mengetahui urutan One UI Samsung. HP Samsung milikmu sudah menggunakan UI versi ke berapa?

Next Post Previous Post