Memahami Kelebihan dan Kekurangan Chat OpenAI GPT

Chat AI GPT akhir-akhir ini semakin populer. Chatbot online buatan OpenAI yang menggunakan teknologi bahasa berbasis articial intelligence (AI) ini ditengarai sangat membantu karena mampu memberikan teks jawaban dengan pendekatan kognitif manusia.

Perkembangan teknologi di bidang komputer tidak hanya dalam wujud laptop dan processor terbaik, tapi juga program komputer. Ada berbagai jenis program komputer yang sering kita dengar, mulai sistem operasi Windows, hingga bahasa pemrograman seperti Visual C dan Delphi.

Salah satu program komputer yang sangat revolusioner dan mengundang kontroversi dibalik popularitasnya saat ini, adalah Generative Pre-trained Transformer (GPT) atau sering disebut AI GPT.

Popularitas AI GPT semakin tinggi sejak munculnya bot chat AI GPT bernama Chat OpenAI GPT, atau lebih tenar dengan nama ChatGPT. Teknologi AI GPT kini dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan besar di dunia untuk membuat chatbot online sendiri.

Contoh chatbot Chat AI GPT, misalnya Bing Chat GPT milik Microsoft, dan Chat GPT for Google milik Google. Menariknya, Google saat ini sedang mengembangkan teknologi model bahasa kognitif serupa AI GPT OpenAI, yang bernama Bard.

Nah, pada artikel kali ini TeknoPlug mengajak kamu mengetahui tentang sejumlah pertanyaan (People Also Ask) apa itu Chat AI GPT.

Apa Itu AI GPT?

apa itu chat ai gpt

Kehadiran AI GPT dan Chat AI GPT sangat erat kaitannya dengan teknologi kecerdasan buatan atau AI yang telah dikembangkan bertahun-tahun lampau.

AI atau Artificial Intelligence, adalah sebuah program komputer untuk merespon kognitif manusia. AI juga sering disebut dengan kecerdasan buatan, karena kecerdasannya direkayasa serupa dengan cara berpikir dan cara merespon manusia.

Konsep kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence) pertama kali dicetuskan oleh John McCarthy, Marvin Minsky, Nathaniel Rochester, dan Claude Shannon pada Konferensi Darthmouth pada tahun 1956.

Ketiganya merupakan ilmuwan komputer yang memperkenalkan konsep kecerdasan buatan sebagai sebuah cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk membuat mesin yang dapat berpikir dan bertindak seperti manusia.

Meskipun demikian, konsep kecerdasan buatan telah dikembangkan oleh banyak orang sebelumnya, termasuk Alan Turing, John von Neumann, dan Norbert Wiener.

Saat ini ada banyak aplikasi dan website yang menggunakan AI sebagai fiturnya. Contohnya yaitu AI GPT (Generative Pre-trained Transformer), dan AI Pembuat Gambar.

AI GPT ini nantinya menjadi program yang digunakan untuk membuat aplikasi chat AI GPT, antara lain ChatGPT, Bing Chat AI GPT, hingga ChatGPT for Google.

AI GPT adalah model bahasa ditenagai oleh AI yang dikembangkan oleh OpenAI. Model ini didesain untuk menghasilkan teks yang koheren dan relevan secara kontekstual yang dapat disesuaikan untuk membangun berbagai fungsi, seperti ringkasan teks, penulisan teks, parsing teks, dan terjemahan bahasa.

OpenAI sendiri merupakan sebuah perusahaan riset kecerdasan buatan yang didirikan oleh beberapa tokoh terkemuka di bidang teknologi, termasuk Elon Musk, Sam Altman, dan Greg Brockman.

Oleh karena itu, tidak ada satu individu tertentu yang dapat disebut sebagai pencipta GPT AI, karena teknologi GPT dikembangkan secara bersama-sama oleh tim peneliti OpenAI yang terdiri dari beberapa ilmuwan komputer dan ahli kecerdasan buatan yang berbeda.

Menariknya, GPT memiliki API terbuka yang memungkinkan siapa saja memanfaatkan GPT, khususnya GPT-3, GPT-3.5, atau GPT-4 untuk membangun aplikasi chat AI GPT mereka sendiri.

GPT telah digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pemodelan bahasa dan klasifikasi teks.

Apa Itu AI Chat GPT?

AI GPT Chat, atau dikenal juga dengan ChatGPT adalah aplikasi chatbot OpenAI GPT, yang dirancang khusus untuk sebagai chatbot dan asisten virtual. Seperti halnya GPT, ChatGPT adalah chat AI GPT yang juga dikembangkan oleh OpenAI.

Model chat OpenAI GPT didesain untuk menghasilkan respon yang mirip dengan manusia untuk percakapan berbasis teks.

Dengan kata lain, ChatGPT adalah aplikasi web (yang dapat diakses melalui browser) yang dirancang khusus untuk aplikasi chatbot dan dioptimalkan untuk dialog. Aplikasi ini bergantung pada GPT untuk menghasilkan teks, seperti menjelaskan kode atau menulis puisi.

Bagimana Sejarah dan Perkembangan Chat AI GPT?

OpenAI pertama kali memperkenalkan model bahasa GPT pada tahun 2018. Model ini dilatih pada korpus data teks yang besar dan dapat digunakan untuk menghasilkan respons yang koheren dan relevan secara kontekstual.

Setelah itu, OpenAI mengembangkan versi kedua dari model tersebut, yaitu GPT-2 pada tahun 2019. GPT-2 memiliki 1,5 miliar parameter dan dilatih pada korpus data teks yang lebih besar daripada GPT-1.

Pada tahun 2020, OpenAI memperkenalkan versi terbaru dari model bahasa GPT, yaitu GPT-3. Model ini memiliki 175 miliar parameter dan dilatih pada korpus data teks yang sangat besar. GPT-3 dapat menghasilkan respons yang sangat mirip dengan manusia dan telah digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti chatbot, asisten virtual, dan bahkan pemodelan bahasa.

Lalu, GPT terbaru yaitu GPT-4 diluncurkan tahun 2023. GPT-4 sebagai model bahasa AI terbaru mengusung kelebihan pada kemampuannya membaca gambar.

Baca Juga: Urutan Versi Chat AI GPT Dari Pertama Hingga ChatGPT-4

Apa Perbedaan AI GPT dan Chat AI GPT?

Pengguna awam biasanya menyamakan Chat OpenAI GPT dengan AI GPT. Padahal, Chat AI GPT atau Chat OpenAI GPT, memiliki perbedaan mendasar dengan AI GPT meskipun sama-sama dibuat OpenAI.

Beberapa perbedaan AI GPT dengan Chat AI GPT antara lain dari tujuan penggunaannya, tugas dan fungsinya, serta cara penggunaannya.

Perbedaan AI GPT dan Chat OpenAI GPT dari Tujuan Penggunaannya

Perbedaan utama antara ChatGPT OpenAI dan AI GPT adalah tujuan penggunaannya. ChatGPT dirancang khusus untuk aplikasi chatbot dan asisten virtual, sedangkan GPT dirancang untuk menghasilkan teks yang koheren dan relevan secara kontekstual pada umumnya.

Selain itu, Chat OpenAI GPT dirancang untuk menghasilkan respons yang mirip dengan manusia untuk percakapan berbasis teks, sedangkan GPT dirancang untuk menghasilkan teks yang koheren dan relevan secara kontekstual pada umumnya.

Hal ini membuat Chat AI GPT atau Chat OpenAI GPT biasanya digunakan untuk aplikasi chatbot dan asisten virtual, sementara AI GPT lebih cocok sebagai pemodelan bahasa dan klasifikasi teks.

Perbedaan AI GPT dan Chat AI GPT dari Fokus Tugasnya

Chat AI GPT juga cenderung lebih kecil dan lebih fokus pada tugas-tugas tertentu, sedangkan AI GPT lebih besar dan dapat digunakan untuk berbagai tugas.

Chat OpenAI GPT biasanya dilatih pada data teks yang lebih spesifik untuk mendukung tugas-tugas tertentu, sedangkan GPT dilatih pada korpus data teks yang lebih besar dan beragam.

Perbedaan AI GPT dan Chat OpenAI GPT Pada Cara Implementasinya

Perbedaan GPT dan ChatGPT yang terakhir yaitu pada cara penggunaanya. ChatGPT sering digunakan dalam aplikasi chatbot dan asisten virtual, sedangkan GPT sering digunakan dalam aplikasi pemodelan bahasa dan klasifikasi teks.

Dengan kata lain, GPT menjadi otak dari hadirnya berbagai aplikasi chatbot dan chat AI yang ada saat ini, seperti ChatGPT, Jasper dan Writesonic, atau fitur search engine AI baru dari Bing.

Baca Juga: Fitur Pencarian Situs Hotel.co.id Untuk Mencari Hotel Murah Terbaik

Apa Perbedaan Chat AI GPT, Chat OpenAI GPT, dan ChatGPT?

Chat AI GPT, dan Chat OpenAI GPT, adalah istilah yang sama merujuk kepada ChatGPT, yaitu sebuah chatbot online berbasis AI GPT yang dikembangkan OpenAI.

OpenAI sendiri baru saja merilis versi terbaru Chat AI GPT atau Chat OpenAI GPT, yaitu ChatGPT-4.

Apa Kelebihan dan Kekurangan Chat OpenAI GPT?

Sebagai sebuah model bahasa berbasis AI yang dikembangkan dari AI GPT, ChatGPT atau Chat OpenAI GPT memiliki sejumlah kelebihan. Berikut adalah kelebihan ChatGPT Open AI.

Kelebihan Chat OpenAI GPT

  1. Respons yang mirip dengan manusia: ChatGPT dilatih dengan data percakapan manusia, sehingga mampu menghasilkan respons yang mirip dengan manusia untuk percakapan berbasis teks.
  2. Kemampuan mengatasi variasi bahasa: ChatGPT dilatih pada data percakapan dalam berbagai bahasa, sehingga mampu mengatasi variasi bahasa dalam percakapan.
  3. Kemampuan belajar dari pengalaman: ChatGPT mampu belajar dari pengalaman pengguna, sehingga dapat memberikan respons yang semakin baik seiring waktu.
  4. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan gaya percakapan pengguna: ChatGPT dapat menyesuaikan diri dengan gaya percakapan pengguna, sehingga memberikan pengalaman percakapan yang lebih personal.
  5. Kemampuan untuk menjawab pertanyaan yang kompleks: ChatGPT dilatih pada data percakapan manusia yang kompleks, sehingga mampu menjawab pertanyaan yang kompleks dengan lebih baik daripada model bahasa konvensional.
  6. ChatGPT juga bisa mengoreksi dan mengklarifikasi jawabannya sendiri bila tidak sesuai dengan maksud si penanya. Uniknya, ChatGPT AI dapat menjawab kata kunci yang bervariasi.

Dengan berbagai kelebihan Chat OpenAI GPT, penggunanya lebih mudah dan lebih cepat mendapatkan jawaban sesuai prompt yang diperintahkan. Inilah salah satu penyebab Chat AI GPT sangat populer di dunia digital marketing, bahkan di kampus-kampus.

Kekurangan Chat OpenAI GPT

Selain membawa kelebihan, Chat AI GPT juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan Chat OpenAI GPT antara lain yaitu sebagai berikut.

  1. Tidak dapat memahami konteks secara mendalam: ChatGPT cenderung menghasilkan respons yang hanya berdasarkan pada informasi terakhir dalam percakapan, sehingga tidak dapat memahami konteks secara mendalam.
  2. Tidak dapat mengatasi variasi bahasa yang ekstrem: ChatGPT dapat kesulitan dalam mengatasi variasi bahasa yang ekstrem, seperti dialek atau bahasa slang.
  3. Rentan terhadap bias: ChatGPT dapat menyerap bias dari data pelatihan, sehingga dapat menghasilkan respons yang tidak netral atau diskriminatif.
  4. Tidak selalu menghasilkan respons yang relevan: ChatGPT dapat menghasilkan respons yang tidak relevan atau tidak sesuai dengan pertanyaan atau topik percakapan.
  5. Tidak dapat membedakan antara informasi pribadi dan publik: ChatGPT tidak selalu dapat membedakan antara informasi pribadi dan publik, sehingga respons yang dihasilkan dapat melanggar privasi pengguna.

Beberapa kekurangan tersebut tentu memberikan peluang bagi para konten krator, terutama blogger, untuk menciptakan konten-konten informatif terbaru.

Namun demikian, Chat AI GPT masih akan terus dikembangkan sehingga nantinya jawaban yang diberikan juga relevan dengan situasi terbaru.

Itulah perbedaan antara GPT dan ChatGPT OpenAI yang perlu diketahui.

Bagaimana Cara Chat OpenAI GPT Memberikan Teks Jawaban?

Pada dasarnya, cara Chat AI GPT memberikan teks jawaban tergantung pada pertanyaan penggunanya. Chat AI GPT sendiri didesain untuk merespon teks pertanyaan pengguna sesuai tekanan pada prompt perintah yang diberikan.

Chat OpenAI GPT melakukan pendekatan kata kunci yang digunakan oleh pengguna dalam memberikan perintah berupa pertanyaan, meminta saran, rekomendasi, maupun perkiraan. Chat OpenAI GPT kemudian akan berusaha memahami jenis perintah tersebut, yang kemudian dikelola oleh Chat OpenAI GPT.

Hasilnya, Chat AI GPT akan memberikan jawaban yang paling sesuai, meskipun belum tentu yang paling tepat. Teks jawaban ditampilkan dengan penempatan kata yang human friendly. Uniknya, Chat OpenAI GPT dapat memberikan berbagai variasi jawaban sesuai kata kunci dan "nada" pada prompt perintah.

Baca juga: Cara Log In Chat GPT Di Browser

Macam-Macam Aplikasi Chatbot Chat OpenAI GPT

Hadirnya teknologi GPT AI dan ChatGPT menjadi ilham bagi sejumlah perusahaan raksasa untuk memberikan kemudahan dalam memberikan layanan.

Chatbot online yang sudah ada, kini dikembangkan dengan basis AI GPT sehingga chatbot yang dibuat sekarang lebih interaktif, dan lebih memahami maksud dari pertanyaan konsumen.

Aplikasi yang menggunakan GPT

Berikut adalah beberapa aplikasi chatbot Chat AI GPT gratis maupun premium yang sudah banyak digunakan.

  1. Replika
  2. Mitsuku
  3. Xiaoice
  4. Wysa
  5. Kuki
  6. Rose
  7. BlaBla
  8. Meena
  9. Rulai
  10. Ada

Itulah sejumlah aplikasi yang telah menggunakan GPT dan ChatGPT untuk memberikan respon dan layanan yang mudah dan cepat.

GPT dan ChatGPT hanyalah salah satu dari beberapa pengembangan kecerdasan buatan. Tidak akan lama lagi kecerdasan buatan AI juga akan menyentuh bidang-bidang lainnya, seperti robot yang bisa memasak, hingga mobil tanpa driver.

Next Post Previous Post