Managed vs Self Hosted: Memilih yang Terbaik untuk Keamanan Data Anda

Perdebatan mengenai manajemen IT seputar layanan hosting Indonesia dengan jenis managed hostings dan self hosted hostings masih terus berlangsung. Beberapa perusahaan memilih untuk mengelola jaringan mereka sendiri, sementara banyak juga yang memanfaatkan layanan managed hostings.

Pemilihan antara kedua pendekatan ini sangat bergantung pada kebutuhan spesifik manajemen IT setiap perusahaan, termasuk anggaran yang tersedia untuk mengelola tanggung jawab tersebut. Managed hostings dan self hosted hostings memiliki keunggulan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan tujuan dan kondisi perusahaan.

Managed hostings menawarkan layanan yang dikelola sepenuhnya oleh penyedia, memberikan kemudahan dan pengurangan beban bagi tim internal. Di sisi lain, self hosted hostings memberikan kontrol lebih besar kepada perusahaan, memungkinkan penyesuaian yang lebih fleksibel sesuai kebutuhan unik mereka.

Lalu, apa perbedaan antara managed dan self hosted hosting? Sebelum masuk ke pembahasan tersebut, mari kenali terlebih dulu apa itu managed hosting dan self hosted hosting.

Mengenal Apa Itu Managed Hosting

hosting terbaik

Managed hosting menawarkan sejumlah keuntungan bagi perusahaan karena penyedia layanan menyediakan server dan peralatan pendukung lainnya. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan fleksibilitas scaling seiring dengan pertumbuhan bisnis.

Dari segi infrastruktur dan dukungan SDM, Managed Service Provider (MSP) biasanya memiliki standar yang lebih tinggi dibandingkan dengan self hosted services. MSP didukung oleh tim ahli di berbagai bidang IT, serta akses ke teknologi dan solusi terbaru. Ini memastikan bisnis tetap mengikuti perkembangan tanpa perlu biaya tambahan, karena semuanya sudah termasuk dalam layanan MSP.

Lalu, Apa Itu Self Hosted Hosting

Pendekatan self hosted hosting memberikan perusahaan kontrol penuh atas jaringan IT mereka, yang menjadi salah satu daya tarik utama bagi beberapa bisnis. Dengan self hosted hosting, data dapat disimpan secara on-premises tanpa perlu berbagi dengan pihak ketiga, sehingga keamanan dan privasi lebih terjaga.

Tim IT internal bertanggung jawab penuh atas operasional jaringan, sehingga perusahaan dapat menyampaikan masalah langsung dan mendapatkan respons cepat. Namun, pendekatan ini memerlukan biaya yang signifikan, termasuk untuk rekrutmen, pelatihan, pembaruan perangkat keras dan perangkat lunak, serta biaya operasional lainnya seperti listrik dan sewa fasilitas.

Perbedaan Managed vs Self Hosted

Dengan berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan, penting bagi perusahaan untuk memahami keuntungan dan kelemahan dari kedua pilihan ini. Berikut beberapa perbedaan mendasar antara managed hosting dan self hosted hosting:

Pemantauan dan Keamanan

Managed hosting menawarkan pemantauan server secara berkala dan proaktif menangani masalah teknis agar situs web tetap optimal. Penyedia layanan juga menangani pembaruan keamanan, memperkuat firewall, dan melindungi perangkat lunak tanpa memerlukan intervensi pengguna.

Sebaliknya, unmanaged hosting memberi kontrol penuh kepada pengguna, termasuk manajemen keamanan dan pemantauan server. Pengguna harus mengelola semua aspek keamanan secara mandiri, termasuk perlindungan firewall dan pencadangan data.

Support dan Pengelolaan

Managed hosting menyediakan dukungan pelanggan 24/7 yang siap membantu jika terjadi gangguan server. Ini memastikan situs web tetap berjalan dengan lancar, terutama saat tim internal tidak online.

Unmanaged hosting, di sisi lain, menawarkan support yang terbatas. Pengguna sering kali harus mengatasi masalah sendiri, sehingga membutuhkan keahlian teknis lebih dan waktu tambahan untuk memelihara server.

Harga dan Kontrol

Managed hosting memiliki biaya lebih tinggi karena mencakup berbagai layanan pengelolaan, keamanan, dan dukungan. Layanan ini cocok bagi perusahaan yang ingin menghemat waktu dan memastikan performa situs tetap optimal.

Unmanaged hosting lebih murah dan menawarkan kontrol penuh kepada pengguna, termasuk akses root dan manajemen server. Namun, pengelolaan yang kompleks dan kebutuhan waktu lebih besar menjadi pertimbangan penting.

Kesimpulan

Baik managed hosting maupun self-hosted hosting memiliki kelebihan masing-masing yang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan. Managed hosting menawarkan kemudahan dalam hal pemantauan, keamanan, dan dukungan, sehingga cocok bagi perusahaan yang ingin fokus pada aspek bisnis utama tanpa terbebani oleh pengelolaan teknis.

Di sisi lain, self-hosted hosting memberikan kontrol penuh dan fleksibilitas, namun memerlukan sumber daya serta keahlian teknis yang lebih besar. Bagi Anda yang mencari layanan hosting terpercaya dengan berbagai pilihan, layanan terpercaya dari DomaiNesia bisa menjadi solusi yang tepat untuk kebutuhan hosting bisnis Anda.

Next Post Previous Post