7 Manfaat Podcast Dalam Pembelajaran Yang Perlu Kamu Ketahui

Manfaat Podcast Dalam Pembelajaran - Revolusi dalam teknologi dan komunikasi yang dibawa oleh Internet memberikan angin segar bagi konten berbasis radio tradisional, salah satunya dengan kehadiran podcast. Podcasting telah melonjak popularitasnya selama beberapa tahun terakhir, menjadi media penting untuk konsumsi konten. Dari konten edukasi hingga hiburan, podcast menawarkan cara unik untuk menyerap informasi saat bepergian. Menariknya, podcast juga bisa dimonetisasi salah satunya melalui jasa publikasi dan monetisasi podcast seperti key5podcast.

Salah satu keuntungan utama podcast adalah kemudahannya. Kamu dapat mendengarkannya di mana saja dan kapan saja, bahkan saat melakukan banyak tugas. Baik saat kamu bepergian, berolahraga, atau melakukan pekerjaan rumah tangga, podcast akan sangat cocok dengan rutinitas harian kamu.

Dari berbagai bidang yang telah menggunakan podcast, pendidikan menjadi salah satu bidang yang memiliki argumentasi pakar dan praktisi tentang penggunaan podcast untuk pembelajaran, meskipun banyak sisi positif podcast untuk belajar mengajar.

Semua yang perlu kamu ketahui tentang apa itu podcast, sekaligus memandu kamu memahami apakah podcast bagus untuk pembelajaran, manfaat dan kekurangannya, serta apa yang kamu perlukan untuk memulai podcast akan kami kupas pada artikel kali ini.

Memahami Apa Itu Podcast

manfaat podcast

Podcast adalah rangkaian file audio digital episodik yang tersedia di Internet untuk streaming atau diunduh ke perangkat pribadi (misalnya, komputer, tablet, atau telepon pintar).

Sederhananya, podcast adalah berkas audio digital yang tersedia di Internet untuk diunduh ke komputer atau perangkat seluler, biasanya tersedia sebagai seri, yang bagian-bagian barunya dapat diterima oleh pelanggan secara otomatis. Podcaster sering kali menerbitkan episode secara berkala. Tidak ada format, durasi, atau gaya yang ditentukan untuk podcast.

Podcast dapat mencakup berbagai bidang subjek, tetapi satu episode sering kali berfokus pada satu topik atau cerita tertentu. Meskipun podcast awalnya merupakan media audio sepenuhnya, seiring dengan semakin populernya podcast, banyak podcaster yang menggunakan podcast video sebagai cara untuk menonjol dan menjangkau audiens yang lebih besar.

Jenis-Jenis Podcast

  • Podcast Edukasi: Podcast edukasi dirancang untuk membantu pendengar mempelajari topik tertentu. Misalnya, pembelajaran bahasa asing, tips karier, atau pengetahuan sains populer.
  • Podcast Hiburan: Podcast jenis ini biasanya berisi cerita lucu, pengalaman pribadi, atau diskusi ringan tentang budaya pop seperti film, musik, atau game.
  • Podcast Motivasi dan Inspirasi: Banyak podcast yang berfokus pada pengembangan diri, memberikan motivasi, atau wawasan hidup dari para ahli dan tokoh inspiratif.
  • Podcast Berita dan Politik: Podcast ini menyajikan berita terkini atau analisis mendalam tentang isu-isu politik yang sedang hangat dibicarakan.
  • Podcast Niche: Podcast niche adalah podcast yang membahas topik spesifik sesuai minat tertentu, seperti teknologi, olahraga, kesehatan mental, atau bisnis.

Podcast tersedia di situs web seperti Stanford School's In, Stanford Innovation Lab Podcasts, eCorner Stanford Podcasts, situs web Stanford Radio, CSET Teaching to Meet the Moment, atau di aplikasi streaming/platform distribusi seperti Apple Podcasts, Google Podcasts, Spotify, dan SoundCloud.

Apakah Podcast Bagus Untuk Pembelajaran?

Memulai podcast adalah salah satu cara terbaik dan paling efektif untuk menyampaikan informasi kepada audiens kamu. Selama beberapa dekade, podcast telah digunakan untuk bersantai dan hiburan.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya popularitas dan keuntungan dari metode pengajaran ini, banyak lembaga telah mulai memasukkan podcasting ke dalam pembelajaran, sejauh ini dengan hasil yang sebagian besar positif. Hal ini sebagian besar dapat dikaitkan dengan kemudahan membuat dan menggunakan format ini, serta berbagai cara di mana podcast dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.

Podcasting bisa sangat efektif jika menggunakan campuran yang tepat antara struktur, kualitas, dan keterlibatan. Podcast dan bentuk pembelajaran audio lainnya dapat menawarkan cara alternatif yang mudah bagi para pendidik untuk menyediakan konten kursus, baik dalam bentuk ceramah yang menjadi inti kursus atau dalam materi tambahan seperti wawancara dengan para ahli dan diskusi tentang isu-isu yang menjadi inti kursus.

Apa Manfaat Menggunakan Podcast untuk Pendidikan?

Selain memberi informasi dan inspirasi, podcast dapat menjadi alat pembelajaran yang hebat. Dengan podcast, kamu dapat memilih konten dan bentuk yang sesuai dengan pelajaran tertentu, dan kemungkinannya tidak terbatas: cerita fiksi, ceramah TED yang mendidik dan inspiratif, peristiwa terkini/berita dunia, sejarah, olahraga, budaya pop, hiburan, dan jurnalisme investigasi.

Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan podcast untuk pendidikan:

1. Fleksibilitas Waktu dan Tempat

Salah satu manfaat podcast terbesar adalah fleksibilitasnya. Kamu bisa mendengarkan podcast kapan saja dan di mana saja—saat berkendara, berolahraga, memasak, atau bahkan sebelum tidur. Dengan begitu, belajar tidak lagi terbatas pada ruang kelas atau waktu tertentu.

2. Pilihan Topik yang Beragam

Podcast menawarkan berbagai topik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran kamu. Misalnya, jika kamu ingin meningkatkan keterampilan komunikasi, kamu bisa mencari podcast tentang public speaking atau storytelling.

3. Belajar dari Ahli dan Praktisi

Banyak penyedia podcast mengundang ahli atau praktisi di bidang tertentu sebagai narasumber. Dengan mendengarkan mereka, kamu bisa mendapatkan wawasan langsung dari orang-orang yang berpengalaman di bidangnya.

4. Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan

Mendengarkan podcast secara rutin dapat membantu meningkatkan kemampuan mendengarkan kamu, terutama jika kamu sedang mempelajari bahasa asing. Ini juga melatih fokus dan konsentrasi kamu saat menyerap informasi dari audio.

5. Hemat Biaya

Sebagian besar podcast dapat diakses secara gratis melalui platform penyedia podcast seperti Spotify, Apple Podcasts, atau Google Podcasts. Ini membuatnya menjadi alternatif pembelajaran yang hemat biaya dibandingkan dengan mengikuti kursus formal.

6. Meningkatkan Motivasi Belajar

Konten podcast sering kali disajikan dengan gaya yang santai dan menarik sehingga membuat proses belajar terasa lebih menyenangkan. Banyak pendengar merasa lebih termotivasi untuk terus belajar karena formatnya tidak membosankan.

7. Memanfaatkan Waktu Luang Secara Produktif

Dengan mendengarkan podcast di waktu luang, kamu bisa tetap produktif meskipun sedang melakukan aktivitas lain seperti perjalanan ke kantor atau pekerjaan rumah tangga.

Contoh Penggunaan Podcast di Kelas

Berikut ini adalah beberapa contoh kasus penggunaan yang menunjukkan cara memanfaatkan podcast untuk pengajaran dan pembelajaran di kelas. Instruktur dapat memanfaatkan podcast yang ada sebagai konten kursus (Contoh Kasus 1), dan/atau menghasilkan podcast yang disesuaikan untuk berbagai tujuan pendidikan (Contoh Kasus 2, 3, dan 4).

Contoh Podcast 1: Berbagi Daftar Putar untuk Melibatkan Pelajar

Untuk membantu siswa tetap terlibat dan lebih fokus pada konten kursus, guru kelas membuat daftar episode podcast dan membagikannya kepada siswa. Selama kelas, Profesor Ardoin mendorong siswa untuk beristirahat dan mendengarkan podcast sambil berjalan di luar atau duduk di tempat yang berbeda. Kemudian, ketika siswa kembali ke kelas, ia menyisihkan waktu dan ruang (misalnya, di ruang breakout atau dalam kelompok besar) untuk merenungkan dan membahas podcast.

Contoh Podcast 2: Menggunakan Podcast untuk "Membalikkan Kelas"

Dalam "kelas terbalik", instruktur merekam kuliah terlebih dahulu, dan siswa menonton kuliah tersebut di waktu mereka sendiri sebelum datang ke sesi kelas langsung. Alih-alih merekam kuliah video, instruktur dapat merekam kuliah audio saja untuk mengurangi waktu siswa di depan layar.

Penggunaan podcast untuk mengubah suasana kelas lebih kondusif untuk materi kuliah atau wacana nonvisual, dibandingkan dengan instruksi teknis yang padat. Instruktur juga harus berhati-hati tentang durasinya, karena episode yang panjang dapat kehilangan audiens seiring berjalannya waktu. Bergantung pada konten kursus dan pendekatan pedagogis, beberapa instruktur juga dapat mempertimbangkan penggunaan podcast untuk melakukan pembacaan terbimbing.

Contoh Podcast 3: Siswa Mengirimkan Podcast Sebagai Tugas

Podcast dapat diadopsi sebagai pengganti tugas tertulis. Siswa dapat mengirimkan podcast sebagai tanggapan, refleksi, komentar, revisi sejawat, dll. Karena podcasting mungkin baru bagi banyak siswa, instruktur dapat menjadikan tugas podcasting opsional atau mengizinkan bentuk pengiriman alternatif. Instruktur harus menetapkan pedoman yang jelas dan memberikan tutorial kepada siswa. Misalnya, instruktur dapat meminta siswa untuk membiasakan diri dengan alat dan fitur produksi podcast sebelum membuat podcast mereka sendiri.

Sebagai latihan menulis sederhana untuk radio, instruktur dapat meminta siswa untuk mengembangkan ide yang dipilih menjadi narasi atau cerita yang lengkap. Siswa kemudian akan diminta untuk menyertakan setidaknya 15 deskripsi sensorik yang memungkinkan audiens untuk melihat, mendengar, merasakan, mencium, atau menyentuh pengalaman tersebut sebagaimana yang dilakukan narator.

Contoh Podcast 4: Pembicara Tamu dan Percakapan yang Diperpanjang

Podcast dapat berfungsi sebagai alternatif untuk wawancara tamu atau ceramah yang direkam sebelumnya. Instruktur juga dapat mengundang siswa untuk menghadirkan pembicara tamu guna menyertakan suara eksternal di seluruh jaringan untuk berbagi perspektif baru. Aplikasi wawancara jarak jauh dan teknologi latensi rendah seperti Zoom memungkinkan wawancara yang cepat dan dapat diskalakan dari jarak jauh.

Ada dua keuntungan menggunakan podcast daripada video yang direkam sebelumnya. Pertama, wawancara tamu atau ceramah yang direkam sebagai podcast bisa lebih menarik dan intim karena media tersebut cocok untuk pertukaran informal atau obrolan santai. Kedua, memanfaatkan ceramah tamu dan wawancara podcast asinkron dapat memperluas pembelajaran dan membangun komunitas di luar batas kelas tanpa membebani waktu kelas sinkron.

Bagaimana Podcast Bisa Berhasil Untuk Pembelajaran?

Selain menawarkan manfaat, Podcast juga memiliki kekurangan dan tantangan, yaitu:

  1. Dapat memakan banyak waktu untuk memproduksi dan mengedit.
  2. Tidak mudah dicari secara daring.
  3. Aksesibilitas dapat menjadi masalah bagi sebagian pelajar. Internet diperlukan agar orang dapat mengakses podcast dan akan sulit menjangkau audiens yang lebih luas jika internet tidak tersedia.
  4. Menemukan dan menjangkau audiens dapat menjadi tantangan karena banyaknya jumlah podcast yang tersedia.
  5. Perlindungan hak kekayaan intelektual dan konten bisa jadi sulit.
  6. Manajemen konten. Konten podcast harus menarik dan konsisten. Menemukan ide-ide segar secara rutin merupakan tantangan. Sekolah memerlukan perlindungan hak kekayaan intelektual dan konten yang baik untuk menghindari masalah hukum. Jika temanya tidak didefinisikan dengan baik, daya tarik podcast akan berkurang.

Membangun podcast yang sukses melibatkan pembuatan konten yang menarik, menyiapkan peralatan teknis yang tepat, menggunakan strategi pemasaran yang efektif, melibatkan audiens, dan mengeksplorasi peluang monetisasi. Perhatian terhadap detail di setiap area dapat mengubah podcast menjadi acara yang sukses meraih atensi dari siswa.

Kesimpulan

Podcasting semakin populer dan diperkirakan akan semakin berkembang di masa mendatang. Kamu dapat melihat tren yang menunjukkan peningkatan penggunaan di bidang pendidikan, bisnis, dan hiburan.

Para pendidik semakin banyak menggunakan podcast sebagai alat pembelajaran. Dengan kemudahan dalam membuat konten yang dibuat oleh siswa, sekolah dan universitas mengadopsi podcast untuk melengkapi kuliah tradisional. Pendekatan ini membantu membuat pembelajaran lebih menarik dan fleksibel bagi siswa.

Itulah ulasan tentang apa itu podcast, manfaat dan keuntungan podacast dalam pembelajaran, serta penerapannya di kelas.

Next Post Previous Post