Mengenal Macam Jenis Kamera Lapangan Bola dan Cara Kerjanya

Kamera bola telah menjadi elemen krusial dalam menyajikan pengalaman menonton sepak bola yang imersif. Dengan perkembangan teknologi motion capture dan motion picture, industri siaran olahraga terus berinovasi untuk menangkap setiap momen di lapangan secara detail. Namun, hingga kini, banyak penonton belum memahami bagaimana kamera lapangan bola seperti Spidercam bekerja atau jenis teknologi lain yang mendukung siaran pertandingan sepak bola dunia.

Salah satu tantangan utama adalah minimnya informasi tentang perbedaan sistem kamera sepak bola yang digunakan. Penonton seringkali hanya melihat hasil akhir berupa gambar bergerak yang mulus di layar, tanpa tahu kompleksitas di baliknya. Padahal, setiap sudut pandang unik—seperti rekaman slow motion saat gol tercipta—memerlukan kombinasi alat canggih dan desain infrastruktur yang presisi.

Untuk mengurai teknologi di balik kamera untuk siaran live sepak bola memahami cara kerja alat ini, khususnya kamera Spidercam, yang kerap menjadi sorotan, TeknoPlug akan membahas tentang apa itu kamera sepak bola, jenis, serta prinsip kerja kamera lapangan bola. Tujuannya adalah memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana teknologi ini merevolusi cara kita menikmati sepak bola, sekaligus menjelaskan kaitannya dengan transformasi motion picture di industri hiburan.

Apa Itu Kamera Lapangan Bola dan Sejarahnya

kamera lapangan bola

Sepak bola bukan hanya soal pertandingan di lapangan, tetapi juga tentang bagaimana pertandingan tersebut dapat disajikan kepada penonton dengan sudut pandang terbaik. Kamera lapangan bola memiliki peran penting dalam industri penyiaran, terutama dalam menghadirkan tayangan yang lebih dramatis dan mendetail.

Kamera lapangan bola adalah perangkat teknologi yang dirancang khusus untuk merekam dan menyiarkan pertandingan sepak bola dari berbagai sudut pandang. Fungsi utamanya adalah memberikan visual yang jelas, detail, dan imersif kepada penonton, baik yang berada di stadion maupun yang menonton melalui siaran televisi atau live streaming. Kamera bola ini tidak hanya menangkap aksi pemain, tetapi juga membantu analisis pertandingan, seperti penggunaan teknologi VAR (Video Assistant Referee) untuk memastikan keputusan wasit lebih akurat. Dengan adanya kamera lapangan bola, pengalaman menonton sepak bola menjadi lebih interaktif dan mendalam.

Pentingnya kamera sepak bola terletak pada kemampuannya untuk menyajikan sudut pandang yang beragam dan dinamis. Penonton dapat melihat detail gerakan pemain, strategi tim, dan momen-momen krusial dalam pertandingan. Kamera bola juga memungkinkan siaran live pertandingan sepak bola yang dapat diakses oleh jutaan penonton di seluruh dunia. Selain itu, rekaman dari kamera lapangan bola digunakan untuk analisis pasca-pertandingan, membantu pelatih dan pemain meningkatkan performa mereka. Tanpa kamera sepak bola, pengalaman menonton sepak bola akan terbatas dan kurang menarik.

Orang dapat menonton siaran bola melalui berbagai platform, seperti televisi, live streaming, atau aplikasi khusus. Kamera untuk menyiarkan live streaming bola memastikan bahwa setiap detik pertandingan terekam dan disiarkan secara real-time. Teknologi ini juga memungkinkan penonton untuk memilih sudut pandang yang mereka inginkan, seperti kamera di lapangan bola yang fokus pada pemain tertentu atau kamera di pertandingan bola liga champions yang memberikan gambaran luas tentang lapangan. Dengan demikian, kamera lapangan bola menjadi kunci utama dalam menyajikan tayangan yang berkualitas dan memuaskan bagi penonton.

Teknologi kamera lapangan bola pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an, ketika siaran televisi mulai populer. Perusahaan seperti BBC dan CBS adalah yang pertama kali menggunakan kamera ini untuk menyiarkan pertandingan sepak bola secara live. Pada awalnya, kamera ini dipasang di posisi tetap di tribun atau sisi lapangan, tetapi seiring perkembangan teknologi, kamera ini menjadi lebih canggih dan dapat bergerak secara dinamis.

Cara kerja kamera sepak bola melibatkan beberapa komponen utama, seperti kamera beresolusi tinggi, sistem kontrol, dan perangkat transmisi. Kamera ini dipasang di berbagai titik strategis di sekitar lapangan, seperti di tribun, sisi lapangan, atau bahkan di atas gawang. Operator kamera mengendalikan pergerakan dan fokus kamera untuk menangkap aksi pemain secara detail. Data yang direkam kemudian dikirim ke pusat produksi, di mana rekaman tersebut diproses dan disiarkan secara live.

Proses menyiarkan pertandingan sepak bola melibatkan beberapa tahap, mulai dari perekaman, pengolahan, hingga transmisi. Kamera lapangan bola merekam setiap detik pertandingan, sementara tim produksi memilih sudut pandang terbaik untuk disiarkan. Rekaman tersebut kemudian diproses dengan teknologi seperti slow motion atau replay untuk memberikan analisis yang lebih mendalam. Setelah itu, rekaman dikirim ke stasiun televisi atau platform live streaming untuk disiarkan ke penonton di seluruh dunia. Dengan teknologi ini, penonton dapat menikmati pertandingan sepak bola dengan kualitas visual yang tinggi dan pengalaman yang lebih imersif.

Jenis Jenis Kamera Sepak Bola Untuk Meliput Pertandingan

kamera sepak bola

Berbagai jenis kamera sepak bola digunakan untuk meliput pertandingan, mulai dari kamera statis hingga yang dilengkapi dengan teknologi canggih seperti motion capture.

1. Kamera Statis

Kamera statis adalah salah satu jenis kamera lapangan bola yang dipasang di posisi tetap selama pertandingan berlangsung. Berbeda dengan kamera bergerak, kamera statis biasanya ditempatkan di tribun, sisi lapangan, atau di atas gawang untuk memberikan sudut pandang yang stabil dan konsisten. Fungsi utamanya adalah merekam aksi pemain secara detail, terutama dalam momen-momen krusial seperti gol, pelanggaran, atau strategi tim. Kamera statis menjadi komponen penting dalam siaran live sepak bola karena memberikan rekaman yang jelas dan tidak terganggu oleh pergerakan kamera.

Pentingnya kamera statis dalam siaran bola terletak pada kemampuannya untuk menangkap momen dengan presisi tinggi. Kamera ini sering digunakan untuk replay atau slow motion, yang membantu penonton dan wasit memahami kejadian dengan lebih baik. Selain itu, kamera statis juga digunakan dalam teknologi VAR (Video Assistant Referee) untuk memastikan keputusan wasit lebih akurat. Dengan adanya kamera statis, pengalaman menonton live streaming bola menjadi lebih imersif dan informatif.

Orang dapat menonton siaran bola melalui berbagai platform, seperti televisi, live streaming, atau aplikasi khusus. Kamera statis memastikan bahwa setiap detik pertandingan terekam dengan jelas, bahkan dalam kondisi lapangan yang dinamis. Rekaman dari kamera statis sering digunakan sebagai bahan analisis pasca-pertandingan, membantu pelatih dan pemain meningkatkan performa mereka. Dengan teknologi ini, penonton dapat menikmati siaran sepak bola dengan kualitas visual yang tinggi dan pengalaman yang lebih mendalam.

Proses menyiarkan pertandingan sepak bola melibatkan beberapa tahap, mulai dari perekaman, pengolahan, hingga transmisi. Kamera statis merekam setiap detik pertandingan, sementara tim produksi memilih sudut pandang terbaik untuk disiarkan. Rekaman tersebut kemudian diproses dengan teknologi seperti slow motion atau replay untuk memberikan analisis yang lebih mendalam. Setelah itu, rekaman dikirim ke stasiun televisi atau platform live streaming untuk disiarkan ke penonton di seluruh dunia.

2. Kamera Drone

Kamera drone adalah teknologi inovatif yang digunakan dalam siaran sepak bola untuk memberikan sudut pandang yang unik dan dinamis. Berbeda dengan kamera statis atau kamera bergerak, kamera drone dapat terbang di atas lapangan, menangkap gambar dari ketinggian yang bervariasi. Teknologi ini pertama kali digunakan secara signifikan dalam siaran olahraga pada awal 2010-an, dengan perusahaan seperti SkyCam dan DroneCam menjadi pelopor dalam penggunaannya. Kamera drone memberikan perspektif yang luas, memungkinkan penonton melihat formasi tim, pergerakan pemain, dan strategi permainan secara keseluruhan.

Cara kerja kamera drone melibatkan sistem kontrol yang canggih dan perangkat lunak khusus. Drone dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi, stabilizer gimbal untuk mengurangi guncangan, dan sistem transmisi real-time. Operator mengendalikan drone dari jarak jauh, memastikan bahwa kamera menangkap setiap momen penting dalam pertandingan. Alat utama yang digunakan termasuk drone berkualitas tinggi, baterai berkapasitas besar, dan perangkat lunak untuk pengeditan dan transmisi video. Kamera drone juga sering dipadukan dengan teknologi live streaming untuk menyiarkan pertandingan secara langsung.

Proses menyiarkan pertandingan dengan kamera drone melibatkan beberapa tahap. Pertama, drone dipersiapkan dan diposisikan di sekitar lapangan sebelum pertandingan dimulai. Selama pertandingan, operator mengarahkan drone untuk menangkap sudut pandang yang diinginkan, seperti tampilan udara atau close-up pemain. Rekaman tersebut kemudian dikirim ke pusat produksi, di mana tim editor memilih gambar terbaik untuk disiarkan. Kamera drone sering digunakan untuk memberikan replay atau slow motion yang dramatis, meningkatkan pengalaman menonton bagi penonton di rumah.

Beberapa liga sepak bola ternama di dunia telah mengadopsi kamera drone dalam siaran mereka. Contohnya, Premier League di Inggris, La Liga di Spanyol, dan Bundesliga di Jerman telah menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas siaran. Kamera drone juga digunakan dalam turnamen besar seperti Piala Dunia FIFA dan UEFA Champions League, memberikan penonton pengalaman menonton yang lebih imersif. Dengan kemampuannya untuk menangkap sudut pandang yang unik, kamera drone telah menjadi alat penting dalam siaran sepak bola modern.

Penggunaan kamera drone tidak hanya terbatas pada siaran televisi, tetapi juga digunakan dalam produksi konten digital, seperti highlight pertandingan dan video analisis. Teknologi ini terus berkembang, dengan inovasi seperti drone yang lebih cepat, kamera dengan resolusi lebih tinggi, dan sistem kontrol yang lebih presisi. Kamera drone membuktikan bahwa teknologi dapat membawa siaran sepak bola ke level yang lebih tinggi, memberikan pengalaman menonton yang lebih menarik dan informatif bagi penonton di seluruh dunia.

3. Kamera Rail

Kamera Rail pertama kali diperkenalkan dalam siaran sepak bola profesional oleh UEFA Champions League pada 2012, melalui kolaborasi dengan perusahaan teknologi siaran Sony dan Pixellot. Sistem ini dirancang untuk merekam pertandingan dari sudut sepanjang sisi lapangan dengan pergerakan linear yang presisi, menggantikan kamera lapangan bola statis yang terbatas dalam menangkap aksi cepat. Awalnya, Railcam diuji coba di pertandingan grup antara AC Milan dan Barcelona, menggunakan rel sepanjang 120 meter yang dipasang di sisi kiri dan kanan lapangan. Tujuannya adalah memberikan sudut low-angle tracking shot yang dinamis, terutama untuk merekam momen seperti serangan balik atau tendangan sudut.

Cara kerja kamera rail mengandalkan sistem rel modular baja yang dipasang di pinggir lapangan, dilengkapi motor listrik bertenaga tinggi untuk menggerakkan kereta kamera dengan kecepatan hingga 40 km/jam. Kamera broadcast seperti Sony HDC-4300 dipasang pada kereta tersebut, dilengkapi stabilisasi giroskopik untuk menghindari guncangan selama pergerakan. Operator mengontrol pergerakan dan zoom kamera melalui joystick wireless atau program gerak otomatis yang terintegrasi dengan software Pixellot Auto-Pro. Data video dikirim secara real-time ke pusat produksi via kabel fiber optik yang terpasang di sepanjang rel, memastikan kualitas gambar 4K tanpa latency.

Peralatan utama mencakup: (1) rel baja tahan karat dengan panjang 100–150 meter, (2) kereta kamera Pixellot MotionTrack, (3) kamera Sony PXW-Z750 dengan lensa zoom 25x, (4) sistem kontrol gerak Danfoss VLT Micro Drive, dan (5) software Vizrt untuk integrasi dengan feed siaran utama. Di Serie A Italia, teknologi ini juga diintegrasikan dengan sensor RFID yang melacak posisi pemain, memungkinkan kamera secara otomatis mengikuti pergerakan bintang seperti Lautaro Martínez atau Rafael Leão. Proses penyiaran melibatkan perekaman continuous footage sepanjang pertandingan, dengan editor memilih cuplikan untuk replay atau analisis taktik.

Selain UEFA Champions League, kamera rail digunakan di Bundesliga Jerman (sejak 2015) dan Liga MX Meksiko (2020). Di Bundesliga, sistem rail sepanjang 130 meter dipasang di Signal Iduna Park (kandang Borussia Dortmund) untuk merekam sudut close-up suporter dan aksi pemain dari jarak 1 meter. Sementara di Meksiko, Railcam dipakai dalam pertandingan Clásico Nacional antara Chivas dan América, dengan kecepatan maksimal 35 km/jam untuk mengejar pergerakan cepat pemain. Regulasi ketat seperti pagar pengaman anti-tabrakan dan sensor darurat diterapkan untuk mencegah gangguan dengan pemain atau ofisial pertandingan.

4. Kamera Helikopter

Kamera helikopter pertama kali digunakan dalam siaran sepak bola profesional oleh Bundesliga Jerman pada 2021, bekerja sama dengan perusahaan teknologi penerbangan Schiebel yang menyediakan drone helikopter otonom Camcopter S-100. Teknologi ini diadaptasi untuk merekam pertandingan dari ketinggian 150–300 meter, memberikan sudut siaran udara yang lebih dinamis dibanding kamera lapangan bola tradisional. Awalnya, Camcopter S-100 dirancang untuk misi militer, namun dimodifikasi dengan kamera Sony AXS-R7 8K dan sistem stabilisasi gimbal gyro untuk kebutuhan siaran olahraga.

Cara kerja kamera helikopter melibatkan pemrograman jalur terbang menggunakan software seperti Litchi atau UGCS, yang memungkinkan drone bergerak secara otonom di sekitar stadion. Operator dapat mengontrol sudut elevasi dan zoom kamera secara real-time melalui stasiun darat, sementara sensor LiDAR pada drone menghindari tabrakan dengan struktur stadion. Kamera dilengkapi lensa 35mm full-frame untuk menangkap detail lapangan, serta teknologi thermal imaging untuk pertandingan malam hari. Data video dikirim via satelit Ku-band dengan latency di bawah 2 detik ke pusat produksi, lalu disinkronkan dengan feed kamera sepak bola lainnya.

Peralatan utama mencakup: (1) drone helikopter Camcopter S-100 atau DJI Matrice 600 Pro, (2) kamera Sony FX9 dengan kemampuan merekam 240 fps untuk slow motion, (3) sistem transmisi COFDM untuk siaran live, (4) baterai tahan 90 menit, dan (5) ground control station berbasis tablet. Di J-League Jepang, helikopter mini seperti HoverCamera Passport 2 juga digunakan untuk merekam aksi penonton dan tifo dari ketinggian 50 meter. Proses penyiaran melibatkan perekaman selama 15 menit sebelum pertandingan untuk cuplikan atmosfer stadion, serta adegan wide shot saat kick-off dan gol.

Selain Bundesliga, teknologi ini diadopsi oleh Liga Arab Saudi dan J-League Jepang. Di Arab Saudi, kamera helikopter dipakai dalam siaran Derby Riyadh antara Al-Hilal dan Al-Nassr untuk menangkap sudut 360-derajat dari kerumunan suporter. Sementara di Jepang, drone helikopter Autel Robotics EVO II digunakan untuk merekam pertandingan di stadion berkapasitas kecil seperti Sanga Stadium by Kyocera. Regulasi ketat seperti izin terbang NOAA dan zona eksklusi udara diterapkan untuk memastikan keamanan operasi.

5. Kamera Spidercam

Kamera Spidercam pertama kali digunakan dalam penyiaran olahraga sekitar awal tahun 2000-an. Teknologi ini dikembangkan oleh perusahaan asal Austria, Spidercam GmbH, yang memperkenalkan sistem kamera berteknologi tinggi dengan pergerakan udara berbasis kabel. Awalnya, teknologi ini banyak digunakan dalam industri perfilman sebelum akhirnya diadaptasi ke dalam siaran olahraga, termasuk sepak bola.

Kamera bola ini menggunakan sistem kabel yang dipasang pada empat titik di stadion dan dikendalikan oleh motor elektronik. Sistem ini memungkinkan kamera spidercam untuk bergerak secara leluasa ke segala arah, baik naik-turun maupun menyamping, mengikuti jalannya pertandingan dengan akurat.

Beberapa komponen penting dalam sistem kamera lapangan bola spidercam meliputi:

  • Unit Kamera: Kamera berkualitas tinggi dengan resolusi 4K atau lebih.
  • Kabel Penggantung: Menyediakan stabilitas dan pergerakan fleksibel.
  • Motor Elektronik: Mengontrol kecepatan dan arah pergerakan kamera.
  • Sistem Kontrol Jarak Jauh: Operator mengendalikan kamera dari pusat kendali menggunakan joystick dan perangkat lunak khusus.
  • Transmisi Nirkabel: Mengirimkan sinyal video secara real-time ke pusat produksi siaran.

Selama pertandingan, operator kamera untuk siaran live sepak bola mengontrol pergerakan kamera spidercam untuk menangkap berbagai momen penting. Kamera sepak bola ini mampu mengikuti pergerakan bola, menyorot ekspresi pemain, serta memberikan sudut pandang unik dari atas lapangan. Data visual yang ditangkap kemudian dikirim secara langsung ke pusat produksi televisi sebelum ditayangkan kepada penonton di rumah.

Saat ini, berbagai liga top dunia telah mengadopsi teknologi kamera spidercam, termasuk Premier League Inggris (digunakan dalam pertandingan besar seperti derby Manchester dan laga final), La Liga Spanyol (dipakai dalam El Clásico dan pertandingan krusial lainnya), Bundesliga Jerman (memberikan pengalaman visual terbaik bagi penggemar), Serie A Italia (memanfaatkan teknologi ini untuk tayangan berkualitas tinggi), Liga Champions UEFA (turnamen paling elit Eropa yang menggunakan kamera bola spidercam untuk menghadirkan pengalaman menonton yang spektakuler).

6. Kamera Slow Motion

Selain kamera spidercam, teknologi kamera slow motion menjadi elemen penting dalam siaran pertandingan sepak bola modern. Kamera slow motion digunakan untuk menangkap detail aksi pemain, momen kontroversial, dan kejadian penting yang sering terlewat dalam kecepatan normal.

Teknologi ini pertama kali digunakan dalam siaran olahraga oleh perusahaan penyiaran besar seperti ESPN dan Sky Sports pada awal 2000-an. Seiring dengan perkembangan teknologi, kamera slow motion untuk sepak bola semakin canggih dengan kemampuan menangkap hingga ribuan frame per detik, memungkinkan analisis lebih dalam terhadap setiap pergerakan pemain dan bola.

Sistem kamera slow motion sepak bola bekerja dengan menangkap gambar dalam frame rate tinggi, kemudian memutarnya dalam kecepatan lebih lambat untuk memberikan efek dramatis dan analisis lebih detail. Kamera ini biasanya digunakan bersamaan dengan sistem multi-kamera dalam stadion untuk memberikan perspektif berbeda dari berbagai sudut.

Saat ini, liga-liga besar seperti Liga Champions UEFA, Liga Inggris, dan Bundesliga telah mengadopsi teknologi ini sebagai bagian standar dalam penyiaran mereka. Dengan perpaduan kamera spidercam dan slow motion, pengalaman menonton sepak bola menjadi semakin menarik dan informatif bagi para penggemar di seluruh dunia.

7. Kamera 360 Derajat

Kamera 360 Derajat pertama kali digunakan dalam siaran sepak bola secara besar-besaran pada Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia, melalui kolaborasi antara FIFA dan perusahaan teknologi Intel dengan sistem Intel True View. Teknologi ini diujicobakan di pertandingan grup hingga final, memungkinkan penonton melihat rekaman dari sudut pandang apa pun di stadion. Intel True View menggunakan 38 kamera 5K yang dipasang di sekitar tribun, menangkap setiap gerakan pemain dan bola dalam format tiga dimensi. Tujuannya adalah menciptakan pengalaman immersive viewing yang melampaui kemampuan kamera lapangan bola konvensional.

Cara kerja kamera 360 derajat mengandalkan array kamera yang disinkronisasi untuk merekam semua sudut lapangan secara simultan. Setiap kamera terhubung ke server NVIDIA GPU yang menjalankan algoritma real-time stitching, menggabungkan ratusan feed video menjadi satu tampilan 360 derajat. Software seperti Intel True VR memungkinkan penonton memilih sudut pandang favorit melalui aplikasi streaming, atau bahkan "berdiri" di tengah lapangan secara virtual. Data diproses dengan kecepatan 1 terabyte per menit, menggunakan kodek HEVC (H.265) untuk kompresi tanpa kehilangan kualitas.

Kamera ini terdiri dari beberapa lensa yang merekam dari berbagai sudut secara bersamaan. Data yang dihasilkan kemudian digabungkan menggunakan perangkat lunak khusus untuk menciptakan pengalaman menonton yang mendalam. Peralatan utama dalam sistem ini meliputi:

  • Kamera Blackmagic Design URSA Mini Pro 12K yang dipasang di 38 titik stadion.
  • Server NVIDIA DGX-1 untuk pemrosesan data
  • Software Hawk-Eye untuk integrasi dengan sistem VAR.
  • Platform streaming 360-degree ready seperti DAZN atau ESPN+

Di La Liga Spanyol, teknologi ini diintegrasikan dengan augmented reality untuk menampilkan statistik pemain seperti kecepatan lari atau jarak tempuh langsung di layar. Proses penyiaran melibatkan pengambilan gambar multi-angle selama pertandingan, lalu editor memilih momen kunci (seperti gol atau pelanggaran) untuk ditampilkan dalam format 360 derajat sebagai multi-angle replay.

Selain Piala Dunia, kamera 360 derajat digunakan di Premier League Inggris (musim 2020/2021) dan Bundesliga Jerman (melalui mitra Sky Sport). Di Premier League, sistem Intel True View dipakai dalam siaran laga Liverpool vs Manchester United untuk memberikan sudut virtual reality bagi penonton. Sementara di Bundesliga, teknologi ini dikombinasikan dengan kamera sepak bola drone untuk menciptakan replay taktis 360 derajat yang digunakan pelatih dalam analisis pascapertandingan. Regulasi ketat seperti lisensi spektrum frekuensi dan standar privasi GDPR diterapkan untuk memastikan data video tidak disalahgunakan.

8. Kamera Thermal

Kamera Thermal pertama kali digunakan dalam siaran sepak bola oleh Bundesliga Jerman pada musim 2020/2021, bekerja sama dengan perusahaan teknologi FLIR Systems yang menyediakan kamera FLIR A700. Teknologi ini diadaptasi untuk memantau kondisi fisik pemain dan lingkungan pertandingan, terutama dalam cuaca ekstrem seperti salju atau kabut tebal. FLIR A700 dilengkapi sensor infrared dengan resolusi 640×480 piksel, mampu mendeteksi perbedaan suhu hingga 0.05°C. Awalnya, kamera ini diuji di pertandingan Borussia Dortmund vs Bayern Munich untuk memantau risiko hipotermia pada pemain dan memastikan keamanan penonton di tribun terbuka.

Cara kerja kamera thermal dalam siaran sepak bola mengandalkan prinsip deteksi radiasi inframerah. Setiap objek memancarkan panas dalam spektrum infrared, yang ditangkap oleh sensor kamera dan diubah menjadi peta panas (heatmap) berwarna. Kamera seperti Teledyne FLIR T860 menggunakan lensa 25° FOV dan algoritma MSX® (Multi-Spectral Dynamic Imaging) untuk menggabungkan detail visual dengan data termal. Operator mengontrol kamera melalui software FLIR Tools+ yang terintegrasi dengan sistem siaran utama, memungkinkan overlay heatmap di atas feed kamera lapangan bola konvensional. Data dikirim via HD-SDI dengan frame rate 60 fps untuk analisis real-time.

Peralatan utama meliputi: (1) kamera thermal FLIR A700/T860, (2) pemroses sinyal thermal (misalnya FLIR X8580), (3) software analisis FLIR Research Studio, (4) tripod tahan goncangan dengan kepala robotik FLIR PTU-D300, dan (5) sistem pendingin aktif untuk operasi jangka panjang. Di Premier League Inggris, kamera ini juga dipasang di sudut lapangan untuk memantau kepadatan penonton dan mendeteksi potensi kebakaran. Proses penyiaran melibatkan pengambilan gambar termal selama pemanasan pemain, lalu hasilnya ditampilkan sebagai split-screen atau picture-in-picture saat analisis cedera atau kelelahan otot.

Selain Bundesliga, teknologi ini digunakan di Ligue 1 Prancis (sejak 2022) dan MLS AS (untuk pertandingan musim dingin). Di Ligue 1, kamera thermal dipasang di Parc des Princes (kandang PSG) untuk memantau kondisi lapangan saat hujan es. Sementara di MLS, FLIR T540 digunakan dalam laga Seattle Sounders vs Portland Timbers untuk mendeteksi area lapangan yang membeku. Regulasi ketat seperti standar privasi GDPR diterapkan untuk memastikan data termal penonton tidak direkam atau disimpan.

Next Post Previous Post